25 radar bogor

Cerita Menarik di Balik Pertemuan Jokowi-Prabowo

Jokowi Jadi Cawapres Prabowo
Ilustrasi wacana Jokowi Jadi Cawapres Prabowo pada Pemilu 2024 mendatang.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertemuan dengan mantan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Pertemuan ini menjadi momentum semua masyarakat untuk merajut persatuan dan kesatuan.

Pertemuan Jokowi dan Prabowo itu dilakukan di Stasiun MRT Lebak Bulus. Setelah itu turun di Stasiun MRT Senayan dan makan siang di Sate Khas Senayan, di Mall FX.

Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung menceritakan perjalanan pertemuan dua tokoh ini. Pertemuan itu sudah dari jauh-jauh hari direncanakan. Namun baru terealisasi menunggu kesediaan waktu Jokowi dan Prabowo.

“Pertemuan ini sudah digagas cukup lama dan tentunya dengan keterbatasan waktu pak Prabowo dan Pak Jokowi sehingga baru diatur pada hari ini,” ujar Pramono di FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (13/7) dikutip dari jawapos.com.

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuturkan, dua tokoh itu memang sengaja memilih Restoran Sate Khas Senayan untuk makan siang bersama. Sekaligus juga naik MRT untuk menuju ke Mall FX.

“Pilihan di MRT ini pilihan berdua, karena memang menunjukan sekarang kutur budaya transportasi kita sudah mengalami perubahan. Dan kedua pilihan di Sate Khas Senayan juga pilihan berdua. Karena Pak Prabowo suka Sate Kambing, Pak Jokowi suka pecel, tahu, tempe. Sehingga kombinasi inilah terjadi hari ini dan pertemuannya berjalan dengan baik,” katanya.

Lantas apa yang dibicarakan dalam perjalan di MRT tersebut?. Mantan Wakil Ketua DPR itu mengatakan dua tokoh itu membahas mengenai kerja sama dalam membuat Indonesia makin sejahtera.

“Tadi waktu di gerbong, beliau kurang lebih 17 menit berdua hanya berdua bicara mengenai apa yang menjadi pembahasan berdua. Ya tentunya harapan ke depan untuk bisa bekerja sama,” ungkapnya.

Lebih lanjut Pramono menambahkan‎, selain Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan juga inisioator dan juga tokoh yang menjembatani pertemuan tersebut.

“Ya Pak Budi Gunawan (Menjambatani pertemuan Jokowi dan Prabowo) ya kepala BIN. Tentunya bekerja tanpa ada suara,” ujarnya.

Selain itu, Pramono menegaskan tidak ada pembahasan mengenai kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dalam pertemuan dua tokoh bangsa itu. Termasuk juga Tim Hukum Prabowo-Sandiaga Uno yang mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) dugaan adanya kecurangan Pilpres 2019.

“Tidak ada pembahasan itu sama sekali. Jadi tidak ada pembahasan yang ada di Mahkamah Agung (MA), maupun pemulangan seseorang darimanapun. Tidak ada sama sekali pembahasan itu,” tegasnya.

Menurut Pramono dalam pertemuan tersebut, dua tokoh bangsa itu sepakat supaya masyarakat bisa merekatkan persatuan dan menatap Indonesia ke depan. Termasuk juga menghilangkan istilah 01-02, atau Cebong dan Kampret.

‎”Menurut saya ini adalah simbolisasi yang sangat baik bagi dua pemimpin ini dan harapannya pendukungnya bisa yang sama,” pungkasnya.

Sekadar informasi, ‎pertemuan antara Prabowo dan Jokowi dimulai dengan menaiki MRT Jakarta bersama-sama dari Stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun Senayan. Keduanya juga bersantap siang bersama di restoran Sate Khas Senayan, FX Sudirman. (JPG/magang-damar)