25 radar bogor

31 Calon Haji Kota Bogor Tunda Keberangkatan, Ini Penyebabnya

ilustrasi keberangkatan haji
ilustrasi keberangkatan haji

BOGOR–RADAR BOGOR,Sebanyak 31 jemaah haji Kota Bogor dinyatakan ditunda kebe­rangka­tannya. Musababnya, mereka tidak lolos dari sisi kesehatan yang diperiksa oleh tim dokter dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.

”Total yang akan berangkat dari Kota Bogor 1.042 terdiri dari 978 jemaah Kota Bogor, enam orang Tim Petugas Haji Dae­rah (TPHD) dan sisanya mu­tasi dari daerah lain, se­mentara yang tidak jadi berang­kat 31 orang, itu sudah di luar jumlah yang akan be­rang­kat,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Kesehatan Pri­mer (Yankesprimer) Dinkes Kota Bogor Armein S. Rowi, kepada Radar Bogor Selasa (9/7).

Mereka yang ditunda, kata dia, bukan berarti tidak bisa berangkat untuk melaksa­­nakan ibadah haji. Mereka diberikan waktu hingga dua minggu sebelum pemberangkatan kloter terakhir, tepatnya pada 1 Agustus 2019, untuk bisa memperbaiki kesehatannya.

Sebab, jika tidak maka terpaksa ditunda menjadi tahun berikutnya. ”Kita kasih dua minggu sampai kloter terakhir di tanggal 1 Agustus, karena 10 hari keberangkatan mereka harus vaksin meningitis dulu, jadi minimal minggu depan diharapkan ada perbaikan kesehatan, kalau tidak maka terpaksa ditunda untuk tahun berikutnya,” terang dia.
Dia mengungkapkan bahwa yang ditunda rata-rata berusia di atas 50 tahun. Berdasarkan pemeriksaan diketahui memiliki penyakit menular. Seperti tuberculosis, flek atau yang lainnya. Sebab hal itu sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji. ”Memang kemarin sudah ada beberapa yang kita tunda karena faktor kesehatannya terutama penyakit menular sedikit saja seperti terkena TB atau flek tidak boleh. Kita harus ditunda sampai sembuh,” terangnya.

Kendati demikian, sambung­nya, jemaah haji yang bisa berangkat terdiri dari kloter pertama dan kedua untuk wilayah Kota Bogor. ”Memang biasanya yang bermasalah kloter terakhir karena sampai menunggu apakah mereka lolos embarkasi atau tidak,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Penye­lenggara Haji dan Umrah (PHU) pada Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor Adang Jaelani mengungkapkan, sampai saat ini persiapan sudah mencapai 80 persen. Sebab semua tahapan sudah dilalui tinggal kesiapan pembe­rangkatan.

”Alhamdulillah sudah sampai 80 persen per­siapan para jemaah, tinggal dua kegiatan yaitu pemantapan kloter dan pemberangkatan kloter itu sendiri,” ung­kapnya.

Jumlah kloter Kota Bogor, kata Jaelani, terbagi menjadi empat. Yaitu kloter 31, 51, 80, dan 88. Dari empat kloter yang ada tersebut, lanjut dia, hanya kloter 31 yang murni seluruhnya jemaah haji Kota Bogor. Sebab, kloter lain akan bergabung dengan daerah luar.

”Kloter 51 akan bergabung dengan jemaah haji asal Kabupaten Garut, kloter 80 akan bergabung dengan Karawang dan Kabupaten Bogor serta kloter 88 bergabung dengan Kabu­paten Bogor,” bebernya.

Selain itu, keberangkatan sendiri akan dimulai pada Senin (15/7). Diawali dengan kloter 31. Lalu disusul oleh kloter 51 pada Senin (22/7), kloter 80 pada Selasa (30/7), dan kloter 88 pada (1/8). ”Nanti pem­berangkatan dibagi menjadi dua gelombang yakni gelom­bang I untuk kloter 31 sedangkan kloter lain masuk gelombang II,” pungkasnya. (gal)