25 radar bogor

Warga Tajur Keracunan Gas Kimia, Muntah-muntah Hingga Kesulitan Bernafas 

Puluhan drum yang dibuang sembarangan di kebun Desa Tajur berdekatan dengan rumah warga sekitar. Sementara warga yang keracunan gas kimia saat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Regi/Radar Bogor
Puluhan drum yang dibuang sembarangan di kebun Desa Tajur. Sementara warga yang keracunan gas kimia saat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Regi/Radar Bogor

CITEUREUP – RADAR BOGOR, Sejumlah warga di Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Sentra Medika, Cibinong, karena kesulitan bernapas akibat gas kimia yang keluar dari puluhan drum yang berasal dari sebuah perkebunan, Kamis (11/7/2019).

Dari informasi yang dihimpun oleh Radar Bogor, aroma gas itu tercium sudah sejak sepekan ini. Bau tajamnya semakin terasa setiap malam hari. Awalnya warga menduga bau itu berasal dari gas elpiji yang bocor.

Setelah ditelusuri oleh sejumlah warga lainnya, ternyata bau datang dari drum yang berisikan berbahan kimia yang mencemari udara di wilayah sekitar Pasar Ciplak, Citeureup.

Warga RT01/02 Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor Nita Saodah (50) mengaku, telah mencium bau tersebut selama seminggu belakangan. Bau itu keluar setiap malam hari. “Kadang siang hari juga kecium baunya,” kata Nita kepada Radar Bogor, kemarin.

Dugaan Nita ternyata salah. Bau tersebut bukan berasal dari gas elpiji di rumahnya. Melainkan, bau zat kimia yang sepekan terakhir mencemari udara di wilayah Desa Tajur,Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Hal itu diketahui Nita saat sejumlah warga lainnya mencium bau yang sama. “Paginya sudah ramai. Ternyata kata warga ada drum kimia yang dibuang di sekitar kantor desa. Baunya menyengat sekali sampai ke sini,” ungkapnya.

Adanya pembuangan drum berbau zat kimia itu membuat sejumlah warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Ika Kartika (43), warga RT04/01, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup pada Rabu (10/07) malam, terpaksa dibawa ke RS Sentra Medikasekitar pukul 22.00 WIB.

“Lagi santai tiduran. Mau tidur memang. Tiba-tiba bau seperti gas itu sangat menyengat sekali,” ujarnya.

Selama 30 menit Ika menghirup bau itu, lalu dia pun mengalami muntah-muntah dan pusing. Lantas, Ika jatuh pingsan. Melihat Ika pingsan, kakak kandung Ika, Iin Rukmini (53), yang saat itu berada di rumah, langsung membawa adiknya ke rumah sakit.

Ika menceritakan, bau gas itu tak hanya membuat napas sesak. Paparannya juga membuat mata perih dan mual.

Pantauan Radar Bogor, ada sekitar 50 drum kosong berbau zat kimia ditimbun di perkebunan wilayah RT04/01 Desa Tajur, Kecamatan Citeureup.

Terlihat sejumlah drum kosong berwarna putih dalam kondisi sudah kosong dan menganga terbuka. Nampak peringatan mudah terbakar di badan drum. Tertulis juga nama perusahaan kimia Chevron Phillips di badan drum.

Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku yang menyimpan puluhan gentong berbahan zat kimia tersebut. Pihak kepolisian Polsek Citereup, Kabupaten Bogor hingga masih mencari pelaku penyimpanan drum kimia tersebut.

Selain itu, untuk menghilangkan bau gas yang tersebar di wilayah Desa tajur, Kecamatan Citeureup itu. Puluhan genton pun dihancurkan pihak kepolisian dengan memotong puluhan drum menggunakan las.

Sementara, untuk mengurangi radiasi gas kimia, Reserse Polsek Citeureup, Radius mengatakan, pihaknya langsung menghancurkan puluhan gentong agar bau gasnya hilang.

Hingga kini, pihak kepolisian pun masih mencari pelaku membuang drum itu. “Agar baunya tidak tercium. Jadi kita hancurkan dulu gentongnya. Belum tahu siapa pelakunya,” pungkasnya. (cr1/c)