BOGOR-RADAR BOGOR, Tahun ajaran baru segera dimulai dalam beberapa hari kedepan. Berbagai kebutuhan sekolah, seperti seragam, topi, tas, buku, alat tulis dan lainnya pasti sangat dibutuhkan oleh para pelajar. Tak kayal sejumlah toko perlengkapan sekolah pun dipadati oleh pengunjung.
Salah satunya, M260 yang terletak di Jalan Pengadilan, Bogor Tengah, Kota Bogor. Toko yang memulai jam operasinya dari pukul 8 pagi hingga 5 sore tersebut, sejak awal buka tampak diserbu pengunjung yang didominasi kaum ibu-ibu.
Pemilik Toko M260, Grace membenarkan hal itu. Ia mengaku para pembeli mulai membanjiri tokonya sejak awal bulan Juli lalu. Bahkan, guna melayani para pelanggannya, kata dia, tak jarang jam operasional pelayanan molor melebihi standar tokonya.
“Apabila sedang dalam situasi ramai seperti ini, toko buka seperti biasa, namun tutup lebih lama, bahkan hingga jam 6 sore pun masih dapat dilayani,” ungkapnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut Grace, permintaan seragam sekolah mengalami peningkatan hingga lebih dari 50%, karena memang produk yang paling diminati oleh pengunjung adalah seragam sekolah. Baik itu SD, SMP, atau SMA.
Maka dari itu, produksi pembuatan seragam dilakukan lebih banyak. Kendati demikian, sebenarnya toko ini tetap memproduksi setiap harinya tidak peduli bila kondisi toko sedang ramai ataupun tidak.
“Sebenarnya kita menjahit terus gak berhenti, jadi walaupun sedang sepi, kita tetap memproduksi untuk stock. Jadi kalau sedang ramai, barang tetap ada dan tidak akan kehabisan. Baik sepi ataupun ramai, kita tetap produksi. membeli kain di pabrik, terus bikin jahit sendiri”, tambah Grace.
Sementara itu, Wiwi (31), yang merupakan pelanggan setia M260, selalu membeli perlengkapan anak di toko tersebut setiap tahunnya.
Alasannya tidak lain karena memang kualitasnya bagus dengan harga terjangkau, serta pelayanannya yang memuaskan ditambah lagi dengan lokasi yang mudah dijangkau.
Wiwi mengaku, menjelang tahun ajaran baru, dirinya mesti mempersiapkan kebutuhan perlengkapan sekolah untuk anaknya yang baru memulai dibangku sekolah dasar (SD). Lantaran, sambung dia, sebagai bentuk dukungan orang tua terhadap sang buah hati.
“Namanya juga baru mau masuk sekolah, jadi harus memberikan fasilitas kepada anak. Sudah kewajiban orangtua yaa mau gimana lagi,” tandasnya. (cr2/pkl2/c)
