25 radar bogor

Pembongkaran Blok F Pasar Kebon Kembang Dimulai, Pedagang : Jangan Sampai Melenceng

Sejumlah pedagang di Pasar Kebon Kembang Blok F mulai berkemas untuk pindah lantaran Blok F segera dibongkar.

BOGOR-RADAR BOGOR, Proses pembongkaran Pasar Kebon Kembang Blok F mulai dilakukan, Senin (8/7/2019).

Hal itu sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK) yang dikeluarkan Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor kepada pihak kontraktor, dalam hal ini PT Setia Tehnik Jaya.

Direktur Utama (Dirut) PDPPJ Kota Bogor Muzakkir mengatakan, sampai Minggu pukul 23.00 WIB, masih ada beberapa pedagang yang belum merapikan barang dagangannya yang ada di dalam kios.

Namun, dia memastikan di hari mulainya pembongkaran, hal itu sudah selesai.

“Saya dapat laporan perhari ini rasanya sudah clear, dan pihak ketiga pemenang lelang pembongkaran sudah bisa bekerja,” ujarnya kepada Radar Bogor, Senin (8/7/2019).

Pembongkaran gedung, lanjut Muzakkir, akan berlangsung selama satu bulan ke depan. Di saat itu pula, Muzakkir meminta kontraktor pembangunan revitalisasi bisa mulai mempersiapkan agar proses pembangunan bisa langsung berjalan tanpa jeda.

“Harapan kita sebulan kedepan pemenang beauty contes sudah bisa melakukan tahapan-tahapan untuk proses pembangunan Blok F,” kata dia.

Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang sudah diserahkan terimakan kepada para pedagang, kata dia, saat ini mulai di tata oleh para pedagang itu sendiri.

Sebab, PDPPJ hanya menyediakan TPS sesuai dengan standar. Sehingga, masih ada pedagang yang masih sibuk melakukan perbaikan pada lapaknya. Selain demi kenyamanan juga demi keamanan.

“Saat ini, mereka perbaiki karena masing-masing memiliki standarnya. Ada yang ingin ditinggikan, di keramik, atau yang lainnya. Jadi memang dari sisi proses PD pasar untuk standarisasi TPS sudah kita serah terima kan,” tuturnya.

Meski demikian, Muzakkir mengakui jika TPS dirasa kurang nyaman untuk pedagang berjualan selama satu tahun ke depan.

Namun, dia berusaha memberikan lokasi yang memang terbaik. Terutama waktu pengerjaan revitalisasi yang sesuai targetnya.

“Semoga walaupun setahun ke depan tidak terlalu nyaman mereka berjualan disitu, kita usahakan lebaran tahun depan pasar jadi, mereka bisa masuk lagi ke dalam,” tegas dia.

Sementara itu, Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Blok F, Edi Junaedi menuturkan, proses relokasi pedagang tidak bisa di pastikan berapa lama akan berlangsung.

Termasuk waktu pengisian TPS. Karena tidak semua barang milik pedagang disimpan di TPS melainkan dibawa pulang kerumah.

“Barang ada yang dibawa pulang dan kalau pengisian TPS kita belum bisa prediksi, mudah-mudahan tiga hari kedepan atau minggu depan,” ungkapnya.

Dengan dimulainya proses pembongkaran gedung pasar Blok F, Edi berharap komitmen PDPPJ atas kesepakatan yang telah dibuat dengan para pedagang bisa dipenuhi. Terutama waktu pelaksanaan revitalisasi yang dijanjikan dengan tenggat waktu antara 1 hingga 1,5 tahun.

Dia bersama pedagang lain akan siap mengawal proses pembangunan agar tujuan lain dari revitalisasi tidak melenceng dari yang seharusnya.

“Waktu revitalisasi kalau dalam KAK 1,5 tahun, tapi yang dibilang developer setahun, mudah-mudahan diantara waktu itu bisa selesai, harapan kami jangan sampai tujuannya melenceng dan kita akan mengawal pembangunan ini,” pungkasnya. (gal/c)