25 radar bogor

DOB Belum Diputuskan, Bogor Timur Sudah Dilirik Universitas di Jakarta

Dewan Penasihat Presidium Botim, Beben Suhendar.

TANJUNGSARI – RADAR BOGOR Meski belum diputuskan apakah timur di Kabupaten Bogor Timur (Botim) ini akan dimekarkan, namun nyatanya kawasan itu sudah dilirik para pengembang dari ibukota.

Berita yang beredar, Tanjungsari dipilih Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran untuk membuka cabang di kecamatan yang punya 10 desa itu.

Dewan Penasihat Presidium Botim, Beben Suhendar mempertegas kabar tersebut, rencananya UPN Veteran akan membangun satu cabang di Kecamatan Tanjungsari.

Saat ini, beber Beben, pihak universitas tengah berupaya mengurus terkait perizinan lahan dengan Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bogor.

“Akan segera terwujud. Di Tanjungsari. Sekarang masih proses perizinan dengan Pemkab Bogor. Sayangnya, masih penolakan yang diterima pihak UPN Veteran,” beber Beben, kemarin.

Padahal, menurut dia, berdirinya sebuah perguruan tinggi di Tanjungsari itu sudah lama didambakan warganya. Karena seperti diketahui, wilayah Tanjungsari masih minim fasilitas pendidikan. “Ini memang keinginan warga,” kata dia.

Sepengetahuan dia, alasan UPN Veteran membangun beberapa fakultas di Tanjungsari lantaran kapasitas gedung mereka di Pondok Labu, Jakarta, sudah tidak menampung jumlah mahasiswa.

Keseriusan pihak UPN Veteran, kata Beben, tampak dari upaya mereka yang saat ini telah membebaskan lahan seluas 34 hektare dari rencana yang semula 100 hektare.

“Sudah membebaskan lahan sekitar 34 hektare dari 100 hektare yang direncanakan,” imbuhnya.

Dia melihat, keseriusan UPN Veteran semakin terlihat ketika mendesak menghadap Bupati Bogor, Ade Yasin, untuk menyampaikan rencana meraka.

“Menurut saya masih memiliki keinginan besar seiring dengan proses pemekaran Botim,” sambung Beben.

Kepala Seksi Asisten Pemerintahan Kabupaten Bogor, Eko membenarkan hal tersebut. Akan tetapi, menurutnya lahan yang diajukan tidak sesuai dengan aturan tata ruang karena masuk lahan pemukiman penduduk dan lahan basah.

“Memang betul pada waktu itu ada yang mengajukan dari universitas veteran, akan tetapi secara peruntukannya lahan yang di ajukan itu adalah lahan pemukiman dan lahan basah jadi bukan nya tidak mengizinkan,” jelas Eko.

Sikap Pemkab pun bukan tanpa alasan, Eko kembali lanjut menjelaskan, saat ini ada Peraturan Daerah (Perda) baru yang berkaitan dengan rencana tata ruang di wilayah Kabupaten Bogor.

Camat Tanjungsari, Ahmad Kosasih berharap universitas yang bersangkutan tetap akan membangun perguruan tinggi di tanahnya.

“Alhamdulillah kalau ada Universitas negeri. Jadi orang Tanjungsari tidak usah jauh-jauh lagi kuliahnya,” tandasnya. (cr1/c)