25 radar bogor

Subsidi Sekolah Bonafit Diusulkan Berkurang

Siswa SDN Waru 01, saat menjalani kegiatan belajar sehari-hari di sekolahnya.
ilustrasi sekolah

BOGOR–RADAR BOGOR,Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengusul­kan kepada Presiden Joko Widodo agar lembaga pendidi­kan bermutu tak lagi mendapat­kan subsidi dari ang­garan pen­da­­­patan belanja negara (APBN).

Dengan begitu, subsidi bisa difokuskan pada lembaga pendidikan yang mutunya belum memuaskan. ”Kita akan ber­harap lembaga pendi­dikan yang sudah bermutu tak lagi disubsidi APBN, dialihkan pada lem­baga pendidikan yang belum ber­mutu,” terang Muhai­min sebelum bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7), seperti yang dilansir Metropolitan.id.

Muhaimin datang ke is­­tana ber­sa­ma para Ke­tua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB. Pertemuan ini sebagai ajang silatu­rahmi sekaligus meng­ucap­kan selamat kepada Jo­kowi yang telah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih 2019–2024. Namun dalam per­te­muan ini, PKB ikut mem­be­rikan masukan terkait perma­salahan bangsa lima tahun ke depan. Salah satunya yang men­jadi perhatian PKB adalah masalah pendidikan.

”Tentu banyak masukan-masu­kan, kalau dulu anggaran pen­didikan sudah 20 persen diwajibkan UUD 45, maka seka­rang saatnya disisir pening­k­atan kualitasnya,” katanya.

Muhaimin berharap, usul untuk men­galihkan subsidi pendi­dikan bisa di­terima Jokowi. Selain itu, ia juga me­minta lembaga pendidikan besar yang sudah memi­liki mutu baik bersiap subsidi­nya dicabut.

”Sehingga siap-siap kalau pak pre­siden setuju, lembaga-lem­baga pen­didikan yang besar-besar (bonafit, red), yang ne­ge­ri, akan dikurangi sub­si­­dinya untuk dialihkan kepada lembaga-lembaga pen­didikan yang belum men­capai kualitas kapasitas yang seperti kita harapkan,” katanya.(*/mtr)