25 radar bogor

Garuda Indonesia Operasikan Bus Listrik Lokal Untuk Mobilitas Karyawan

Bus listrik buatan dalam negeri digunakan PT Garuda Indonesia untuk operasinal karyawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tengerang, Banten (Dok.Humas PT Garuda Indonesia Tbk )
Bus listrik buatan dalam negeri digunakan PT Garuda Indonesia untuk operasinal karyawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tengerang, Banten (Dok.Humas PT Garuda Indonesia Tbk )

JAKARTA-RADAR BOGOR, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mulai memperkenalkan bus listrik untuk operasional karyawannya di lingkungan kantor. Pengoperasian bus listrik yang diproduksi PT Mobil Anak Bangsa ini menjadikan maskapai plat merah itu menjadikan BUMN pertama yang telah menggunakan fasilitas bus listrik produksi dalam negeri.

Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, hadirnya fasilitas bus listrik produksi dalam negeri tersebut merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung daya saing produk unggulan dalam negeri. Selain itu, juga untuk menunjukkan komitmen Garuda menjaga lingkungan melalui pengoperasian kendaraan yang bebas emisi.

“Pada tahap awal penggunaan fasilitas mobil listrik tersebut akan menunjang mobilitas operasional karyawan Garuda Indonesia Group di lingkungan kerja areal Bandara Internasional Soekarno Hatta,” kata Askhara dalam keterangannya, Kamis (4/7).

Sebagaimana diketahui, Garuda Indonesia dalam tahap pertama ini mengoperasikan satu unit bus listrik yang berkapasitas 60 penumpang. Ke depannya, emiten dengan tiket GIAA itu akan memperkuat kolaborasi dengan PT Mobil Anak Bangsa melalui anak usaha Aerotrans dan Gapura Angkasa.

“Upaya PT Garuda Indonesia dalam mendukung produk anak bangsa juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengembangkan komitmen layanan operasional berwawasan lingkungan dengan menggunakan fasilitas penunjang operasional yang ramah lingkungan”, tutupnya

Sebagaimana diketahui, bus listrik adalah smart solution untuk mengurangi polusi yang saat ini kondisinya memprihatinkan khususnya di daerah Jabodatabek. Karena hanya dengan pengisian baterai selama 3 jam, bus listrik tersebut mampu menempuh jarak sejauh lebih kurang 300 kilometer. Serta diharapkan mampu menekan biaya bahan bakar yang dikeluarkan untuk mobil operasional Perusahaan. (JPG/magang-ulfah)