25 radar bogor

Bupati Ade Yasin : Pak Jokowi Bangunkan Dong Jalur Puncak II

Jalur Puncak 2
Sejumlah pengendara motor melintas di jalur puncak dua.
Sejumlah pengendara motor melintas di jalur puncak dua.

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Bupati Bogor Ade Yasin memiliki permintaan khusus pasca penetapan Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih, yakni dilanjutkannya pembangunan jalur Puncak II setelah lama terhenti.

“Saya punya ‘request’ (permintaan), Pak Jokowi bangunkan dong Jalur Puncak II, itu saja. Karena untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah Bogor Timur,” ujar Ade.

Di samping itu, ia juga berharap pada periode kedua sebagai Presiden RI, Jokowi bisa membangun perekonomian negara melalui visi misi yang sudah disampaikan Jokowi-Ma’ruf sampaikan ketika beberapa bulan lalu berkampanye.

“Semoga bisa membangun Indonesia ini dengan baik dan lebih maju lagi, sesuai harapan beliau menjadi negara dengan kekuatan ekonomi di tahun 2045,” kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Ade Yasin mengatakan, Jalur Puncak II dibutuhkan untuk mengatasi padatnya kendaraan di jalur Puncak Cisarua Kabupaten Bogor, terlebih pada hari kerja dan libur Lebaran.

“Saya rasa jalur Puncak II sesuatu yang penting dan ‘urgent’. Karena kemacetan di Puncak ini walau pun sudah rekayasa lalu lintas kita maksimalkan, kemudian jalur alternatif, tapi tetap kondisinya begini,” ucapnya.

Menurut dia, ketika jalur Puncak II terbangun, bisa dilintasi oleh pengendara dengan tujuan Cianjur, Bandung, maupun Cimahi. Dengan demikian, volume kendaraan di jalur Puncak Cisarua bisa berkurang.

Selain mempermudah akses masyarakat, pembangunan jalur yang menghubungkan Sukamakmur Kabupaten Bogor dengan Cipanas Kabupaten Cianjur itu, juga bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar.

Pasalnya, jika dilihat berdasarkan Indeks IPM di wilayah tersebut masih minim. Seperti diketahui, selesai pembebasan lahan untuk jalan yang panjangnya mecapai 46 kilometer ini, Kementerian PUPR sempat membangun sebagian jalan Puncak II pada tahun 2015. Namun proyeknya sempat terhenti lantaran ada perubahan “detil engineering design” (DED) di tengah jalan. (ipe)