JAKARTA-RADAR BOGOR, Tampil tanpa kekuatan penuh, Borneo FC justru mampu mencuri kemenangan kontra Kalteng Putra di Stadion Sultan Agung (3/7). Hasil ini mengakhiri tren negatif Pesut Etam yang sebelumnya menelan tiga kekalahan beruntun pada semua ajang.
Tampil di kandang Kalteng Putra, Borneo FC tampak percaya diri. Inisiatif serangan berhasil dibangun sejak menit awal dan sesekali membahayakan gawang lawan. Keran gol akhirnya terbuka melalui striker Lerby Eliandry lewat sepakan penalti pada injury time babak pertama. Keunggulan 1-0 bertahan hingga jeda laga.
Pada babak kedua, Borneo FC tetap tampil menyerang meski telah unggul. Begitu juga dengan Kalteng Putra yang berusaha mengejar ketertinggalan. Namun, hingga akhir laga tak ada gol tambahan.
Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera mengatakan bahwa kekalahan terjadi karena timnya sulit mengembangkan permainan. Gol di akhir babak pertama juga menggoyahkan konsentrasi para pemainnya. “Selamat untuk Borneo FC telah memenangkan pertandingan. Tentu hasil ini membuat kami kecewa,” kata Gomes. “Ada beberapa kesalahan yang harusnya tidak terjadi. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi utama agar meraih hasil maksimal di laga berikutnya,” imbuhnya.
Sementara dari kubu tamu, pelatih Borneo FC Mario Gomez mengatakan kunci sukses kemenangan timnya adalah penerapan strategi 4-3-3 miliknya berjalan mulus. Meski diperkuat banyak pemain pelapis, namun skema bertahan dan menyerang cukup rapi. “Saya apresiasi khusus bagi semua pemain yang telah berjuang. Hasil ini pantas mereka dapatkan,” kata Gomez.
Beberapa pelapis yang dipasang Gomez sejak menit awal antara lain Lerby Eliandri, bek Makarius Suruan, winger Ulul Azmi, gelandang Sultan Samma, dan di posisi kiper Alfonsius Kelvan. Meski hanya mampu membobol gawang lawan melalui sepakan penalti, Gomez mengatakan ada beberapa peluang yang nyaris berujung gol. Sayang pertahanan lawan tampil lebih baik di babak kedua. “Harusnya ada lebih dari satu gol yang kami dapatkan. Tapi kemenangan 1-0 bagi kami sudah cukup untuk menatap laga berikutnya,” kata Gomez.
Lerby Eliandry ikut bahagia menjadi penentu kemenangan Borneo FC. Berhasil mencatatkan namanya di papan skor, menjadi bonus terbesar di laga kemarin. “Puji Tuhan sangat bangga dan senang. Ini buah dari kesabaran. Semoga bisa konsisten lagi di laga-laga berikutnya,” ucap Lerby.
Menang dari Kalteng Putra, posisi Borneo FC naik ke posisi sembilan dengan koleksi tujuh poin. Sementara tim lawan masih tertahan di peringkat enam dengan selisih satu poin lebih banyak.
Setelah kemenangan itu, skuad Borneo FC bergegas pulang ke Samarinda hari ini. Mereka langsung mematangkan persiapan jelang laga leg kedua semifinal Piala Indonesia 2018-2019 kontra Persija Jakarta (6/7).
Mengingat pentingnya laga tersebut, Borneo FC memilih memaksimalkan persiapan di Samarinda. Borneo FC bisa berlatih lebih nyaman jika disaksikan masyarakat Kota Tepian serta suporter Pusamania.
Asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin menuturkan para pemainnya mendapat jatah libur hari ini. Waktu yang ada dipakai untuk perjalanan dari Jogjakarta ke Samarinda. “Ya istirahat di jalan saja. Pemain juga perlu rehat karena jadwal sangat padat sekali,” ucap Amir.
Harus bermain tiga kali dalam waktu sepuluh hari, Amir mengatakan stamina pemain sangat terganggu. Beruntung ada banyak pemain yang dibawa saat laga tandang sehingga memudahkan untuk melakukan rotasi.
“Sudah ada beberapa korban pemain kami yang cedera. Tapi ya ini konsekuensi dari kompetisi yang panjang. Kami dari staf pelatih selalu menyiapkan siasat terbaik dalam setiap kondisi,” imbuhnya.
Salah satu pemain yang harus menepi ialah Asri Akbar. Eks Persiba Balikpapan ini harus absen di laga kemarin setelah mendapat cedera kontra Persija di leg pertama Piala Indonesia. “Semoga Asri lekas sembuh. Tenaganya sangat diperlukan untuk leg kedua melawan Persija di kandang,” ucapnya.
Pada leg pertama 29 Juni lalu, Borneo FC kalah tipis 1-2 di kandang Persija. Artinya kemenangan 1-0 saja sudah cukup untuk membawa mereka lolos ke final Piala Indonesia.
(JPG/magang-ulfah)
