25 radar bogor

Lelang Jabatan Terbuka Pemkab Bogor, Camat Berebut jadi Kepala Dinas

Ilustrasi Maladministrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

CIBINONG–RADAR BOGOR, Sejumlah nama bermunculan jelang lelang jabatan terbuka atau open bidding di Kabupaten Bogor. Bahkan, sudah ada tiga nama di masing-masing dinas.

Untuk posisi calon Kepala Dinas Kesehatan di antaranya Mike Kaltarina Direktur RSUD Cileungsi, Wahyu Eko Widiharso Dokter Utama RSUD Cibinong dan Endang Rosyad Achir yang kini menjabat Wakil Direktur Administrasi RSUD Cibinong.

Sementara, tiga nama di posisi calon Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) adalah Yadi Mulyadi Sekretaris Dinas Pendidikan, Bambang Setiawan Camat Ciawi dan Chairuka Judhyanto Nugroho Camat Leuwiliang.

Selanjutnya calon Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) diantaranya, Supriyanto Sekretaris Dishub, Ade Yana Mulyana Camat Klapanunggal dan Hidayat Saputradinata Camat Cijeruk.

Terakhir, calon Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) diantaranya, Nurhayati Camat Tajurhalang, Yanti Gunayanti Sekretaris Dinas Sosial, dan Chaerudin Felani Sekretaris DP3AP2KB.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Karir pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Rusliandy mengungkapkan, sebelum mengerucut total peserta ada 24 orang yang ikut mendaftar. Diantaranya, sepuluh peserta di Dispora, sembilan orang di DP3AP2KB, tujuh di Dishub serta lima di Dinas Kesehatan.

“Dari 24 orang itu, ada dua yang tak lolos karena belum memenuhi persyaratan seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak. Selain itu, ternyata ada tujuh peserta yang mendaftar untuk dua posisi,” kata Rusliandy, kemarin (2/7).

Dari jumlah tersebut, kata dia, ada delapan orang camat yang mendaftar. Bahkan, tiga orang diantaranya mendaftar untuk dua posisi berbeda. Sedangkan, ada satu orang pendaftar yang berasal dari PNS luar Pemkab Bogor yakni Sekretaris Dishub Kabupaten Ciamis. “Dia satu dari dua yang tak lolos,” tuturnya.

Bupati Bogor, Ade Yasin menambahkan, Pemkab Bogor masih harus menunggu keputusan dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk kemudian melaksanakan pelantikan setelah melewati seragam tes.

“Kami inginnya segera, biar (jabatan) yang kosong terisi. Tapi kan ada penilaian juga dari KASN, harus ada persetujuan dari mereka. Mudah-mudahan minggu ini selesai,” ujar Ade kepada wartawan.

Ia menambahkan, pelaksanaan open bidding rencananya dibarengi dengan rotasi mutasi pejabat esselon II di lingkup Pemkab Bogor. Ade Yasin menilai, pelaksanaan rotasi-mutasi juga harus berdasarkan persetujuan dari KASN.

Dia berharap, semua bisa terisi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan Pemkab. (dka/pkl3)