BOGOR-RADAR BOGOR, Ketua Asosiasi Dewan Pengawas PDAM Seluruh Indonesia (Asdepamsi) DPD Jawa Barat Ade Sarip Hidayat mengungkapkan, apapun yang dilakukan oleh Direksi mulai dari perencanaan hingga air mengalir ke pelanggan, semua dibuat dalam rencana bisnis dan harus diketahui dewan pengawas.
Menurut Ade, hal tersebut merujuk pada Permendagri Nomor 2 tahun 2007, tugas dan wewenang dewan pengawas melakukan pengawasan, pembinaan dan pengelolaan terhadap PDAM.
“Jadi tugas dewan pengawas itu cukup berat dan sangat diperlukan pemahaman oleh teman-teman di pengawas,” ungkap Ade seusai menghadiri pembukaan Rakerda ASDEPAMSI DPD Jawa Barat di Hotel Onih Jalan Paledang Bogor, Selasa (2/7/2019).
Ade menjelaskan, karena air menyangkut bisnis sepanjang hayat maka diperlukan pengawasan yang maksimal. Mulai dari perencanaan, organisasi, infrastruktur termasuk menyangkut pemanfaatan anggaran di PDAM.
Dia menambahkan, sekarang ini yang diperlukan Dewan Pengawas di Jawa Barat adalah mendukung visi Jabar Juara. Apalagi air menyangkut kehidupan orang banyak.
Dewan Pengawas harus berperan terhadap keberlangsungan bisnis di PDAM. Jangan sampai nanti salah satu PDAM di Jawa Barat mandek dan ini akan membuat malu Jawa Barat.
“Hari ini kita sepakat membuat sebuah rumusan meningkatkan kualitas pengawasan dan pembinaan terhadap bisnis PDAM di masing-masing daerah,” jelasnya.
Dirinya berharap mudah-mudahan kehadiran narasumber dari Dirjen Pengairan, Dinas Pengairan Provinsi termasuk dari BPKP bisa memberikan rujukan pemahaman hukum.
Sehingga akan paham betul yang dilakukan direksi sebagai rujukan sebuah kebijakan oleh kepala daerah masing-masing. (Humpro :Tria/Hari/pri)
