25 radar bogor

9 Kegagalan Messi di Turnamen Internasional, Takdir Tak Bisa Juara Bersama Argentina

Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi tertunduk lesu usai kalah dari Brasil pada semifinal Copa America 2019, di Stadion Mineirão (Belo Horizonte), Rabu (3/7/2019) pagi WIB. ft/apphoto
Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi tertunduk lesu usai kalah dari Brasil pada semifinal Copa America 2019, di Stadion Mineirão (Belo Horizonte), Rabu (3/7/2019) pagi WIB. ft/apphoto

JAKARTA-RADAR BOGOR, Timnas Argentina gagal melaju ke final Copa America 2019 setelah disingkirkan tuan rumah turnamen, Brazil di semifinal. Bertanding di Stadion Mineirão (Belo Horizonte), Rabu (3/7/2019) pagi itu, Tim Tango takluk dua gol tanpa balas.

Superstar Argentina, Lionel Messi kembali jadi sorotan usai kekalahan dari Brazil. Fakta yang menegaskan kalau bintang Barcelona itu dikadirkan tidak bisa mengangkat trofi bersama tim senior Argentina.

Tercatat sudah sembilan turnamen internasional yang diikuti Messi bersama Argentina, dan selalu berujung kegagalan. Berbanding terbalik dengan prestasinya di level klub yang begitu cemerlang bersama Barcelona.

Dikutip Pojoksatu.id dari AP, tim senior Argentina belum pernah memenangkan gelar dalam 26 tahun. Terakhir kali mereka juara ketika Messi berusia lima tahun.

Messi yang kini berusia 32 tahun tampaknya tidak akan pernah lagi membawa Argentina jadi juara di level senior. Sebab turnamen terdekat adalah Piala Dunia 2022. Kala itu usianya sudah 35 tahun dan mungkin sudah terpilih masuk skuat.

Pada pertandingan lawan Brazil, Rabu pagi tadi, Messi sebenarnya tampil cukup baik. Bahkan bisa disebut sebagai yang terbaik dari total 5 penampilannya di Copa America 2019.

Ia menciptakan sebagian besar peluang bahaya Argentina. Dia membuat beberapa gerakan bagus dan menempatkan rekan setimnya di posisi yang baik untuk mencetak gol, tetapi sekali lagi gagal menghasilkan gol.

Misalnya, umpan silang Messi dari situasi tendangan bebas yang disambut Sergio Agüero dengan sundulan, hanya membentur mistar di babak pertama.

Di babak kedua playmaker Barcelona memiliki dua peluang emas. Satu dari tendangan bebas langsung yang ditangkap dengan sempurna oleh Alisson. Satu lagi lewat sepakan keras di dalam kotak penalti tapi hanya mengenai tiang.

Argentina pun kalah 0-2 dan tersingkir dari turnamen sekaligus menambah daftar kegagalan Messi bersama tim senior.

Satu-satunya gelar Messi dengan Argentina adalah ketika membela Timnas U-23 di Olimpiade 2008 dengan meraih medali emas.

Turnamen besar pertamanya bersama tim senior adalah di Piala Dunia 2006, ketika Argentina disingkirkan Jerman di perempat final lewat adu penalti. Kala itu, Messi yang baru 19 tahun dan tidak dimainkan dalam pertandingan tersebut.

Setahun berselang, Argentina yang sudah diperkuat Messi pada laga final lawan Brazil di Copa America 2007, takluk tiga gol tanpa balas.

Pada Piala Dunia 2010, Argentina kembali bertemu Jerman di perempat final. Lagi-lagi Tim Tango dengan Messi-nya, babak belur diilas Der Panzer empat gol tanpa balas.

Messi dan Argentina kembali tidak bisa melewati delapan besar Copa America 2011. Kalah adu penalti lawan Uruguay yang akhirnya jadi juara.

Salah satu turnamen terbaik Messi dengan tim nasional Argentina tersaji di Piala Dunia 2014 di Brazil, ketika Argentina berhasil mencapai final tetapi kalah 0-1 dari Jerman.

Kemudian dua edisi Copa America pada 2015 dan 2016, Argentina bisa sampai ke partai puncak namun selalu kalah adu penalti oleh tim yang sama, Chile.

Tahun lalu, Argentina yang terseok-seok di penyisihan grup Piala Dunia 2018, akhirnya tersingkir di 16 besar oleh Prancis yang akhirnya jadi kampiun.

Dan tahun ini, seperti diketahui bersama, Messi kembali gagal membawa Argentina juara di Copa America 2019.

Argentina akan memainkan memperebutkan tempat ketiga pada Sabtu mendatang di Sao Paulo melawan juara bertahan dua kali Chili atau Peru, yang akan bermain di semifinal lainnya, Rabu besok di Porto Alegre.

Berikut daftar kegagalan Lionel Messi bersama Timnas Argentina senior:

Piala Dunia 2006 – Perempat final – vs Jerman, kalah adu penalti 2-4 (1-1)
Copa America 2007 – Final – vs Brazil, kalah 0-3
Piala Dunia 2010 – Perempat final – vs Jerman, kalah 0-4
Copa America 2011 – Perempat final – vs Uruguay, kalah adu penalti 4-5 (1-1)
Piala Dunia 2014 – Final – vs Jerman, kalah 0-1
Copa America 2015 – Final – vs Chile, kalah adu penalti 1-3 (0-0)
Copa America Centanario 2016 – Final – vs Chile, 2-4 (0-1)
Piala Dunia 2018 – 16 besar – vs Prancis, kalah 3-4
Copa America 2019, semifinal – vs Brazil, kalah 0-2. (pojoksatu/magang-ulfah)