25 radar bogor

8.305 Pecandu Narkoba Direhabilitasi di BNN Lido, Didominasi dari Tiga Daerah Ini 

Ilustrasi
Ilustrasi

CIGOMBONG-RADAR BOGOR, Pecandu narkoba terus bertambah. Berbagai upaya, dilakukan pemerintah untuk menekan masalah tersebut.

Salah satunya, melalui Balai Besar Rehabilitasi (BBR) Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido yang sudah merehabilitasi 8.305 orang sejak 2007 hingga 2019.

Kepala BBR BNN Lido, Mohammad Ali Azhar mengatakan, sejak awal Januari 2019, pihaknya menangani 282 pecandu yang berasal dari seluruh provinsi.

“Dominasi asal pecandu itu dari Sumatera Utara, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Riau, Nusa Tenggara Barat,“ tuturnya.

Dari jumlah yang ditangani, Ali menyebutkan, sebanyak 246 orang merehabilitasikan dirinya secara sukarela. Sedangkan, sisanya pecandu yang terlibat kasus dan menjalani program rehabilitasi di BRR BNN Lido.

“Ada yang terjerat kasus hukum, mereka ditetapkan putusan hakim sesuai amanat undang undang Pasal 103 No 35 tahun 2009, untuk menjalankan program rehabilitasi, “jelasnya kepada Radar Bogor.

Lebih lanjut ia mengatakan, kategori usia para pecandu maupun korban penyalahgunaan Narkotika mayoritas usia produktif.

“Pecandu anak dan remaja ada 10 orang. Kalau yang wanita 9 orang, selebihnya laki-laki dewasa. Profesi mereka itu, Pelajar, Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga, Artis, Anggota Dewan, Polisi, Dokter, hingga Jaksa,“ paparnya.

Berkaitan dengan program rehabilitasi yang dimiliki BBR Lido, Ali menerangkan, para pecandu yang masuk dalam program akan menjalani screening terlebih dahulu meliputi, test urine, darah, rambut maupun perekaman otak dan jantung.

“Test dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat keparahan pecandu menggunakan Narkoba,“ jelasnya.

Lebih lanjut Ali menerangkan, selanjutnya pecandu akan memasuki tahapan stabilisasi selama dua minggu. Kemudian, kata dia, masuk rehabilitasi sosial selama lima bulan.

“Untuk Re-Entry atau mereka yang masuk tahapan kembali ke masyarakat dilakukan pengamatan selama satu bulan. Itu tahapan normal enam bulan rehabilitasi di BBR BNN Lido,“ ucapnya.

Ali menerangkan, untuk program unggulan terbaru yang sedang dikembangkan ialah konsep Moving Class, dimana para pencandu akan menerima seminar berkaitan tentang bagaimana cara mengatasi maupun melakukan pencegahan kekambuhan narkoba.

“Mereka juga dibekali dari tahapan Detox dan Stabilisasi dengan seminar dasar. Jadi, bukan hanya dilakukan pengobatan secara medis oleh tim psikiater, psikolog, maupun dokter umum. Tetapi mereka dibekali seminar dasar untuk merangsang jiwa sosial mereka,“ pungkasnya. (drk/c)