25 radar bogor

IPB University Promosi Inovasi Hingga ke Inggris

BOGOR-RADAR BOGOR, Tak hentinya IPB University membuka kerjasama dengan pihak lain. Salah satunya dengan University of Nottingham Inggris, Shearer West.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IPB University, Arif Satria menyampaikan strategi IPB University dalam hal kerjasama hilirisasi riset di Indonesian Scholar International Convention (ISIC) ke 19 di Kampus University of Nottingham.

Dalam seminar tersebut, Arif Satria menyampaikan bahwa Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 memerlukan kecakapan baru.

IPB University dikenal sebagai kampus inovasi yang selalu memberikan kontribusi terbesar dalam inovasi yang paling prospektif versi Business Innovation Center (BIC). Tiap negara mengidentifikasi kebutuhan kecakapan yang berbeda-beda.

Arif mencontohkan Jepang memilih kolaborasi dan komunikasi sebagai hal yang penting. Sementara Singapura dan Australia menempatkan kemampuan adaptasi dan berpikir kritis masuk dalam daftar kecakapan baru yang diperlukan.

Namun, di era penuh dengan ketidakpastian ini, Arif menekankan pentingnya kolaborasi. Ide Triple atau Multi Helix yakni kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, industri dan masyarakat.
“Tentu ini adalah hasil kerjasama antara IPB University, pemerintah, industri benih, serta petani,” terang Arif.

Ketika ditanyakan kunci keberhasilan triple helix, Arif menjawab kunci paling pokok adalah trust atau kepercayaan. Kalau kepercayaan sudah terbangun akan mudah berkolaborasi.

Paparan Rektor IPB University tersebut sekaligus menunjukkan bahwa konsep IPB Agro-Maritim 4.0 bukan merupakan wacana, tapi sudah mulai diterapkan di lapangan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Dimulai dari program Precision Village dan PreciPalm yang menggandeng dua BUMN yakni PKT dan PTPN, kini agro-maritim 4.0 makin meluas ke berbagai aspek.

Dihadiri Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Inggris Raya Rizal Sukma dan Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Prof. Ali Ghufron Mukti.

Acara ini diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Inggris bekerjasama dengan University of Nottingham dan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4). (mer/c)