25 radar bogor

Argentina versus Brazil Bikin Semifinal Lebih Seksi Ketimbang Final

Lionel Messi (kiri), Giovani Lo Celso, dan Angel Di Maria merayakan gol ketika Argentina menang atas Venezuela di Stadion Maracana (28/6). (EPA-EFE/Julio Cesar Guimaraes)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Komposisi semifinal Copa America 2019 telah terisi. Cile berhadapan dengan Peru dan Brazil kontra Argentina. Situasi yang membuat semifinal terlihat lebih seksi ketimbang final nantinya. Tentu saja, bentrok antara dua raksasa Amerika latin jadi pemeran utamanya.

El clasico America Latin. Itulah sebutan untuk bentrokan Brazil versus Argentina. Mereka akan bertarung dalam semifinal Copa America 2019 Rabu nanti WIB (3/7). Itu akan menjadi duel ke-110 kedua tim. Dalam sejarah panjang rivalitas dua tim hebat America Latin itu, Brazil mencatatkan kemenangan 45 kali, Argentina menang 39 kali, dan pertandingan berakhir seri 25 kali. Total, tim Samba mencetak 165 gol dan tim Tango menceploskan 166 gol.

Pada perempat final di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro, kemarin WIB (29/6), Lionel Messi dkk menyingkirkan Venezuela dengan dua gol tanpa balas. Bukan Messi pembedanya. Dalam laga tersebut, Lautaro Martinez kembali menjadi mesin gol Argentina. Striker berjuluk El Toro itu mencetak gol keduanya di Copa America kali ini pada menit kesepuluh.

Berselang 64 menit, giliran gelandang Giovani Lo Celso menggandakan skor. ’’Kami datang dalam momen yang tepat dan kami akan memberikan perlawanan terbaik,’’ klaim Messi sebagaimana dikutip AS.

Ya, waktu yang tepat bagi skuad asuhan Lionel Scaloni. Sebab, performa Argentina dalam dua laga terakhir merupakan yang terbaik.

Sebelum membekuk La Vinotinto –julukan Venezuela–, Argentina membuktikan layak diunggulkan dalam Copa America ini setelah menuntaskan matchday pemungkas fase grup dengan mengalahkan Qatar. Skornya pun sama, dua gol tanpa balas. Menciptakan dua gol dan clean sheet dua kali beruntun dalam turnamen mayor adalah capaian terbaik mereka dalam tiga tahun terakhir.

Tepatnya setelah dua laga terakhir fase grup Copa America 2016. Catatan terbaik selama era Scaloni. Bagi Messi, dia akan berhadapan dengan fans Selecao –julukan Brazil– lagi di tanah Brazil sejak kali terakhir dilakoninya saat kualifikasi Piala Dunia 2018. Saat itu tiga kali gawang Argentina dijebol Brazil.

Menariknya, kekalahan pada 10 November 2016 itu terjadi di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, venue laga semifinal nanti. ’’Kami sudah tahu Brasil seperti apa. Mereka juga punya beberapa celah. Mereka banyak berlari saat melawan Paraguay (28/6). Tapi, mereka gagal menjaga keseimbangan permainannya,’’ ulas pemain yang kali terakhir menjebol gawang Brazil dalam laga uji coba 9 Juni 2012 itu.

Satu aspek yang menjadi indikator Argentina sudah sangat siap melakoni el clasico America latin adalah solidnya taktik Scaloni. Scaloni menerapkan variasi skema ketiga dari empat laga Copa America. Setelah 4-4-2 double six dan 4-3-1-2, Scaloni pun memilih 4-4-2 diamond.

Nah, yang sama dari 4-3-1-2 kontra Qatar, trio Messi, Sergio Aguero, Lautaro di ujung tombaknya lagi. Messi tetap di belakang Aguero dan Lautaro. Messidependiente –sebutan ketergantungan penampilan Argentina kepada performa Messi– kembali bisa dikurangi. Messi lagi-lagi tak menyumbang gol atau assist. Dia baru mengoleksi satu gol di Copa America saat duel kontra Paraguay (21/6).

Justru Aguero yang menjadi kreator di balik dua gol Argentina. Diwawancarai Ole!, striker yang akan head-to-head dengan rekan setimnya di Manchester City Gabriel Jesus itu pun membeberkan resep makin klopnya dia dengan Messi dan Lautaro. ’’Selama dua hari kami kerja dan dengan sedikit bicara. Kami menonton video. Kami tahu di mana kami berdiri. Selain itu, saat itu kami juga harus perhatikan posisi Leo (Messi) dan Lautaro saat situasi bertahan. Sedikit demi sedikit kami saling melengkapi,’’ tutur bomber 31 tahun itu.

Dia pun menginginkan kemenangan berlanjut. Apalagi, sejak debutnya melawan Brazil pada laga uji coba 2 September 2006, tidak pernah sekali pun pemain yang akrab disapa Kun itu sukses menjebol gawang Brasil. ’’Kami tahu duel Argentina-Brazil tak setiap hari dimainkan. Dan kami di sini lagi (lawan Brazil). Kami ingin menandainya dengan indah,’’ harap striker yang mencatatkan 40 gol dan 16 assist dalam 94 caps-nya itu.

Memburu si ’’10’’ Terampuh

Selama Copa America, ini kali kelima El Clasico America Latin tercipta. Dalam empat kali duel sebelumnya, pemain nomor 10 Argentina gagal jadi penentu hasil akhir. Tantangan itulah yang bakal ada di pundak Lionel Messi sebagai bermain bernomor 10 saat ini. (ren/c20/ali)

Copa America 2019 (Semifinal)

Brazil vs Argentina

No 10: Lionel Messi

Copa America 2007 (Final)

Brazil vs Argentina 3-0

No 10: Juan Roman Riquelme

Copa America 2004 (Final)

Argentina vs Brasil 2-2 (Brasil menang adu penalti 4-2)

No 10: Andres D’Alessandro

Copa America 1999 (Perempat final)

Brazil vs Argentina 2-1

No 10: Ariel Ortega

Copa America 1995 (Perempat final)

Brazil vs Argentina 2-2 (Brazil menang adu penalti 4-2)

No 10: Marcelo Gallardo. (JPG/magang-ulfah)