CIAMPEA-RADAR BOGOR. Selain kendaraan truk yang rusak, UPT pengolahan sampah wilayah IV mengeluhkan daya angkut sampah pada kendaraan yang baru dibagikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor lebih kecil jika dibandingkan dengan truk sampah eksisting.
Kepala UPT Pengolahan Sampah wilayah IV, Atang menjelaskan, arnada bantuan Pemkab Bogor ini bisa membantu daya angkut sampah setiap harinya. Hanya saja, daya angkut armada baru lebih kecil ukuranya.
“Untuk yang baru lebih kecil (volume, red) tapi panjang, diperkiraan bisa menampung 6 kubik jika dirata-ratakan bisa 4 ton kalau buat yang lama bisa 6 hingga 7 ton,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Kabid Pengolahan Sampah DLH Kabupaten Bogor, Atis Tardiana membantah kabar tersebut. Armada baru menurutnya ukuranya lebih besar dan lebih panjang dengan kapasitas sekitar 3-4 ton.
“Untuk harga satuan armada yang baru sekitar Rp 387 juta sudah termasuk pajak dan keuntungan penyedia jasa,” ujarnya.
Sedangkan untuk armada yang lama, kata dia, tidak ada jumlah angkut sampah sampai 5-6 ton tetapi rata-rata daya angkutnya sekitar 2,5 sampai 3 ton.
“Cuma supir suka nambahin pakai penghalang dari triplek atau bambu jadi daya angkutnya tambah banyak jika diratakan sekitar kurang dari 4 ton buat truk lama,” tambahnya.
Atis menambahkan, untuk kendaraan yang rusak akan diganti dinamo ampere karena dari pusat ke UPT klaimnya tidak ada masalah. “Karena, ini masalah elektrikal sehingga tidak bisa diperidiksi,” tukasnya.(nal/ded/c)
