25 radar bogor

Pembangunan Fisik Hampir Tuntas, Mal Pelayanan Publik Kota Bogor Beroperasi Juli

Suasana Mal Pelayanan Publik Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bogor yang berlokasi di lantai dasar Mall Lippo Keboen Raya segera diresmikan dalam waktu dekat.

Saat ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus mempersiapkan MPP Kota Bogor yang disebut Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto sebagai Graha Tiyasa atau tempat serba bisa itu.

Kepala DPMPTSP Kota Bogor Denny Mulyadi mengatakan, saat ini tahapan pembangunan secara fisik sudah hampir tuntas. Sebab ditargetkan pada awal Juli sudah bisa dioperasionalkan. Namun, sebelumnya akan dilakukan uji coba.

“Kami berharap awal Juli sudah siap untuk opersional. Kami akan lakukan simulasi dan ujicoba layanan terlebih dahulu,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (26/6/2019).

Berdasarkan pemantauannya, saat ini tahapan persiapan akhir terdiri dari kelengkapan sarana prasarana, sistem IT dan rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM) untuk customer service.

“Kantor pelayanan yang akan ada di MPP antara lain Disdukcapil, Bapenda, DPMPTSP, PDAM Tirta Pakuan, Imigrasi, Kejaksaan, Badan Pertananan Nasional (BPN), Samsat dan lain sebagainya,” jelas dia.

Rencananya, ungkap Denny, MPP Kota Bogor juga akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada akhir Juni mendatang.

“Kita sudah melaporkan progres pelaksanaan MPP kepada Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB pada pekan lalu, mudah-mudah bisa diresmikan oleh Presiden,” tuturnya.

Sekedar diketahui, sebagai implementasi dari Bogor Berlari yang dicanangkan oleh Walikota Bogor pada tahun 2019 ini, DPMPTSP Kota Bogor sedang memproses penyelesaian pembangunan MPP sebagai salah satu inovasi dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

Pembangunan MPP merupakan implementasi Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) nomor 23 tahun 2017. Kehadiran MPP diharapkan menjadi wadah bagi seluruh instansi pelayanan publik yang ada dalam satu lokasi.

Kota Bogor akan menjadi daerah pertama di Jawa Barat yang akan mewujudkan MPP. Proses panjang sudah dilakukan oleh DPMPTSP dalam mewujudkan MPP tersebut. Sejak awal 2018, inisiasi sudah dilakukan dengan mengusulkan anggaran dalam APBD 2019.

Pada pertengahan 2018, DPMPTSP dibawah kepemimpinan Denny Mulyadi melakukan roadshow ke instansi-instansi pelayanan publik yang ada di Kota Bogor untuk mendapat dukungan para pimpinan instansi dalam membangun MPP.

Gayung bersambut, semangat yang sama ditunjukkan juga oleh Walikota Bogor Bima Arya untuk mendukung MPP yaitu dengan menandatangani komitmen penyelenggaraan MPP bersama Menteri PANRB pada 27 Maret 2019 silam.

Sebagai tindak lanjut Walikota menandatangani nota kesepahaman dengan 14 instansi layanan publik di Kota Bogor. Saat ini, sudah memasuki tahapan penandatangan perjanjian kerjasama secara teknis.

Pada kesempatan terpisah, Walikota Bima Arya memberi nama MPP Kota Bogor dengan sebutan Grha Tiyasa yang artinya tempat serba bisa. Secara filosofi, nama tersebut diambil dari bahasa Sansekerta Tiyasa artinya Luar biasa. TIYASA bisa juga dijadikan akronim adminisTrasI dan pelaYAnan Satu Atap.

“Diharapkan bisa menjadi nafas para karyawan yg bertugas di MPP dengan memberikan pelayanan luar biasa, semangat luar biasa, dan memberikan kepuasan luar biasa kepada warga dalam mengurus kebutuhan administrasi dan lain sebagainya sehingga warga Bahagia”, tegas Bima.

Lebih jauh, MPP dilengkapi dengan logo yang terdiri dari Pilar-pilar yang melambangkan berbagai instansi yang tergabung dalam layanan publik. Kemudian Kotak dibawah pilar yang melambangkan wadah atau ruang yang merangkul berbagai instansi dalam satu tempat. Selain itu, terdapat tulisan MPP berwarna emas yang menyimbolkan semangat memberikan layanan terbaik. (gal/c)