25 radar bogor

Kabupaten Bogor Darurat Sampah, Bupati tak Sabar Menunggu TPPAS Nambo

TPPAS Lulut Nambo.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Darurat sampah yang dialami Kabupaten Bogor membuat pemerintah daerah harus segera berfikir keras. Salah satunya membangun Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS).

Galuga kini sudah keberatan beban. Di sisi lain, TPAS Nambo di Kecamatan Klapanunggal juga belum siap digunakan.

“Belum, belum selesai (TPPAS Nambo, red). Secara administrasi kemarin baru selesai kita tandatangani,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin kepada Radar Bogor, kemarin.

Disamping itu pula, Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur pengoperasian TPAS Nambo juga memang belum dibuat. Namun Ade meyakini bahwa membuat Perbup (peraturan bupati) bisa dalam waktu yang sesingkat mungkin.

“Setelah siap, perbup kan sehari dua hari bisa dibikin. Namun secara administrasinya kita siapkan dulu, biar aman dulu,” sahutnya.

Meskipun begitu, sambil menunggu pengoperasian TPPAS Nambo, saat ini kata Ade Yasin, Pemkab sudah menambah armada pengangkut sampah sebanyak 62 truk. Lalu juga selain itu ada sosialisasi tentang peraturan baru soal membuang sampah sembarangan.

Namun sebelum beroperasi sesuai target pada tahun 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat juga diminta untuk memperhatikan lingkungan sekitar TPPAS Nambo secara utuh.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Bogor, Atis Tardiana mengungkapkan, harapan disegerakannya operasional TPPAS Nambo disebabkan kondisi TPA Galuga saat ini sudah over capacity. Hal ini semakin diperparah dengan produksi sampah yang setiap harinya mencapai 2.650 ton.

“Jika Nambo sudah bisa digunakan, timbunan sampah dari UPT Jonggol, Cibinong dan Ciawi yang per-hari nya mencapai 600 ton, bisa dibuang kesana (Nambo). Secara otomatis, yang dibuang ke Galuga diperkirakan berkurang ,” ungkap Atis.

Atis menuturkan, selama ini sampah yang dibuang ke TPAS Galuga berasal dari UPT Ciampea, Leuwiliang, Jasinga, Parung dan sebagian dari wilayah Ciawi.

Meski mendapatkan kuota tambahan pembuangan sampah, Atis mengaku TPAS Galuga masih belum mampu menampung semua produksi sampah yang ada.

“Ya secara umum memang belum menampung. Tapi kita punya program pengurangan sampah, dengan TPS3R dan Bank Sampah untuk membantu mengurangi beban itu,” imbuhnya. (dka/c)