JAKARTA-RADAR BOGOR, Dalam mengejar pertumbuhan pembangunan infrastruktur, pemerintah terus mendengungkan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP). Pelaksana KPBU itu adalah PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Kehadiran PT PII itu terus mendapat sorotan dari publik. Tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional. Buktinya BUMN di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut meraih penghargaan di ajang Asia Infrastructure Award. Penghargaan yang diberikan oleh The Asset, salah satu perusahaan multimedia terintegrasi yang berfokus pada industri keuangan di Asia, itu mengganjar PT dengan “PPP Agency of the Year 2019”.
Direktur Utama PT PII Armand Hermawan menuturkan, pencapaian ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan lenders dalam berinvestasi dan membiayai proyek infrastruktur nasional.
“Pencapaian ini tidak terlepas dari usaha seluruh jajaran PT PII, serta dukungan yang sangat berarti dari Kementerian Keuangan sebagai pemegang saham beserta seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Armand Hermawan usai menerima pengharagaan tersebut dalam acara “The Asset Triple A Asia Infrastructure Awards 2019” di Singapura, Senin (24/6).
“Pencapaian ini memberikan semangat bagi PT PII untuk dapat terus menjalankan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, dan melanjutkan kontribusi dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia” imbuh Armand.
Dikatakannya, Indonesia telah sukses mengembangkan skema PPP sebagai inovasi pembiayaan infrastruktur. Hal itu sejalan dengan penjaminan yang dilakukan PT PII terhadap 22 proyek. Semua proyek itu dikerjakan dengan skema PPP. Proyeknya meliputi sektor jalan tol, transportasi, air minum, kelistrikan, dan telekomunikasi.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi perolehan PT PII atas penghargaan tersebut.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan dunia internasional terhadap kontribusi PT PII. Melalui penjaminan dan inisiatif strategis PT PII, skema KPBU dapat diimplementasikan oleh pemerintah selaku penanggung jawab proyek kerjasama (PJPK) dan diterima baik oleh investor,” ujarnya.
Kementerian Keuangan mendorong KPBU sebagai skema alternatif pembiayaan infrastruktur nasional. Menurut dia, melalui special mission vehicle (SMV) seperti PT PII, kesenjangan pembiayaan infrastruktur dalam APBN dapat diatasi.
Untuk diketahui, acara “The Asset Triple A Asia Infrastructure Awards 2019” dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan panel diskusi “The 4th Asia Infrastructure Finance Leaders Dialogue”. Dalam event tersebut, Direktur Utama PT PII Armand Hermawan didaulat sebagai salah narasumber pada salah satu sesi panel.
(JPG/ulfah-magang)
