25 radar bogor

Tiongkok Duduki Peringkat Pertama Pangsa Ekspor Nonmigas Indonesia

Ilustrasi Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta (Dok.JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Tiongkok masih menjadi pangsa pasar utama ekspor nonmigas Indonesia. Sejak awal tahun, negeri tirai bambu itu telah membukukan sebesar USD 9.550 juta atau 15,13 persen dari jumlah total ekspor nonmigas yang berasal dari Indonesia.

Berdasarkan data dari BPS, untuk Mei 2019 saja, Tiongkok juga telah menjadi penerima ekspor nonmigas terbesar dari Indonesia. Tercatat, ekspor nonmigas Indonesia ke negara tersebut mencapai USD 2.233 juta. Angka tersebut naik sebesar USD 151,3 Juta atau 7,27 persen dibandingkan bulan lalu (MtM).

“Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah lignit, batubara, dan minyak kelapa sawit,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (24/6).

Setelah Tiongkok, negara yang menjadi tujuan pangsa ekspor terbesar adalah Amerika Serikat dan Jepang. Keduanya masing-masing membukukan ekspor nonmigas sejak awal tahun sebesar USD 7.252 Juta dan USD 5.667 Juta. “Pada Mei 2019, peranan ketiga negara itu sebagai penerima ekspor nonmigas mencapai 37,17 persen,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, masih terdapat 10 negara lainnya yang juga menjadi pangsa ekspor nonmigas Indonesia. Adapun nilai ekspor nonmigas pada Mei 2019 mencapai USD 12.370 Juta atau tumbuh 10,16 persen dari bulan lalu.

Peningkatan ekspor sektor non migas banyak dipengaruhi oleh ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit). HS 2 digit telah memberikan kontribusi 46,76 persen terhadap total ekspor nonmigas.

Adapun HS 2 digit yang menunjukkan peningkatan ekspor besar adalah ekspor lemak dan minyak hewani/nabati sebesar USD 178,0 juta atau 14,97 persen. Setelah itu, perhiasan atau permata sebesar USD 129,6 juta, bahan bakar mineral senilai USD 112 Juta, kendaraan dan bagiannya 97,8 juta serta mesin/peralatan listrik USD 97,2 juta. (JPG/ulfah-magang)