JAKARTA-RADAR BOGOR, Nama Jacksen F. Tiago dirumorkan merapat ke Persebaya Surabaya. Apalagi, dia baru saja memutuskan mundur sebagai pelatih Barito Putera. Sementara itu, posisi pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman kian tak nyaman lantaran rentetan hasil yang kurang memuaskan di awal-awal Liga 1 musim 2019.
Isu kian kuat setelah pelatih asal Brasil itu berada di Surabaya Minggu (23/6). Dia berada di Lapangan Polda Jatim bersama keluarga. Jacksen ingin melihat buah hatinya, Hugo Samir, yang membela Barito Putera U-16. Saat ditemui Jawa Pos, Jacksen tampak santai menanggapi isu tersebut. ’’Itu (melatih Persebaya) cuma gosip,’’ katanya kepada Jawa Pos.
Pelatih 50 tahun itu sudah menduga isu tersebut akan bergulir. Sebab, dia memang punya sejarah panjang dengan Persebaya. Lagi pula, saat ini dia masih resmi sebagai pelatih Barito Putera. Sebab, pengunduran dirinya belum disetujui pihak manajemen. Karena itu, hari ini Jacksen akan bertemu dengan Manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, dia akan menjelaskan alasan pengunduran dirinya. Dia yakin Hasnur mengerti dan merestui keinginannya. Sebab, dia memang bertanggung jawab atas hasil buruk Barito Putera di Liga 1. Dari empat laga, Barito menelan dua kekalahan dan dua hasil imbang. ’’Keputusan saya ini demi kebaikan Barito Putera ke depan. Kehadiran saya sepertinya sudah membebani tim. Saya rasa Pak Hasnur paham hal itu,’’ tambah mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut.
Lantas, apa rencana Jacksen jika resmi tak menangani Barito Putera? Mantan striker Persebaya itu belum menentukan. ’’Saya datang ke sini (Indonesia) bukan sebagai turis, tapi sebagai pelatih. Soal istirahat dulu atau langsung melatih, lihat saja nanti,’’ terangnya. Yang jelas, dia masih ingin menghabiskan waktu dengan keluarga. Apalagi, dia punya bayi mungil bernama Diego Samir.
Saat ini keluarga Jacksen menetap di Surabaya. Kecuali anak sulungnya, Hugo Samir, yang berada di Banjarmasin. Sebab, dia merupakan bagian tim Barito Putera U-16. Jawa Pos sempat menanyakan kemungkinan Jacksen melatih Persebaya. Dengan begitu, dia bisa dekat dengan keluarganya. Mobilitasnya juga mudah karena rumahnya berada di Surabaya. ’’Rumah saya di Brasil kok, bukan di Surabaya,’’ selorohnya.
Meski begitu, dia tak menampik sempat berkomunikasi dengan manajemen Persebaya. Yakni, saat Persebaya di Liga 2 musim 2017. Kemudian, komunikasi berlanjut pada musim lalu. ’’Ada pembicaraan. Tapi, saya kan telanjur kontrak dengan Barito. Ada ikatan, jadi ya nggak bisa (melatih Persebaya),’’ jelas pria yang akrab disapa Big Man itu.
Lalu, bagaimana setelah dia resmi mengundurkan diri? ’’Pendekatan dan komunikasi dengan manajemen Persebaya nggak ada sama sekali. Gosip itu,’’ tegasnya. Terlebih, dia juga menghormati pelatih Persebaya saat ini, Djadjang Nurdjaman. Dia tak ingin mengganggu Djanur yang masih terikat kontrak dengan Persebaya. ’’Hubungan saya dengan coach Djanur luar biasa baik,’’ imbuhnya. (JPG/ulfah-magang)
