BOGOR-RADAR BOGOR, Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor telah melakukan verifikasi penyedia jasa untuk proyek pembongkaran bangunan gedung Blok F Pasar Kebon Kembang. Dari 13 perusahaan yang mendaftar, dua dinyatakan tidak lolos.
“Dari 13 yang lolos verifikasi ada 11 perusahaan,” ujar Direktur Operasional (Dirops) PDPPJ Denny Ari Wibowo kepada Radar Bogor, kemarin (19/6).
Tahapan selanjutnya, kata Denny, adalah pembukaan penawaran lelang. Tahapan itu akan dilangsungkan selama dua hari terhitung sejak Rabu (19/6) hingga Kamis (20/6).
“Hari Senin (24/6) pemenang tender insyaallah akan langsung ditentukan dan diumumkan,” katanya.
Berdasarkan kesepakatan yang dituangkan saat dilakukan aanwijzing pada Selasa (18/6), lanjut Denny, para penyedia jasa telah menyanggupi waktu pekerjaan yang berjalan selama 30 hari kalender.
Meski demikian, PDPPJ memberikan kelonggaran waktu selama 14 hari apabila sampai hari ke-30 pekerjaan belum terselesaikan. Bukan tanpa sebab. Kelonggaran itu diberikan PDPPJ lantaran melihat pekerjaan yang hanya bisa dilakukan pada malam hari.
“Rencana pelaksanaan kita minta satu bulan dengan maksimum mundur dua minggu karena kontraktor hanya bisa kerja malam hari, tapi tetap fokus kita hanya 30 hari kalender saja,” jelasnya.
Sambil menunggu proses pembongkaran gedung berlangsung, PDPPJ juga mengawasi para pedagang untuk direlokasi ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang sudah disediakan. Salah satunya, pengawasan pengundian penempatan TPS yang akan dilakukan oleh paguyuban pedagang Blok F.
“Kita harap Sabtu (29/6) paguyuban pedagang blok f sudah bisa mengundi tempat, kalau kita hanya mengawasi saja karena target pembongkaran diharapkan berjalan pada Senin (1/8),” pungkasnya. (gal/c)
