25 radar bogor

1.300 Imigran Bermukim di Cisarua, Didominasi Pencari Suaka dan Pengungsi

Tertibkan Imigran Puncak
Ilustrasi Imigran.

CISARUA-RADAR BOGOR, Kawasan wisata Puncak Bogor, hingga kini masih menjadi primadona bagi imigran manca negara, khususnya, di Kecamatan Cisarua. Berdasarkan catatan Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Cisarua terdapat 1.300 imigran yang bermukim di wilayah Selatan Kabupaten Bogor.

Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Yudi Adam menuturkan, kawasan Cisarua menjadi lokasi favorit para imigran yang berasal dari Negara Timur Tengah Asia maupun benua Afrika.

Diantarannya, Afghanistan, Pakistan, Bangladesh, Srilanka, Irak, Iran, Kuwait, Palestina, Sudan, Somalia, Ethopia, Eritaria dan Kongo.

“Meski mereka berpindah-pindah. Tapi para imigran lebih betah tinggal di Cisarua dibandingkan di Kecamatan lainnya. Mereka di Cisarua sejak puluhan tahun silam,” tuturnya saat ditemui Radar Bogor, Kamis (13/6/2019.

Dalam pendataan Imigran yang dilakukan Pemcam, Yudi mengaku kerap mendapati kesulitan dikarenakan para imigran yang kerap berpindah-pindah.

Tak hanya itu, kendala lainnya adalah sebagian besar para imigran yang bermukim di kawasan Puncak Bogor tidak fasih berbahasa Inggris maupun Arab.

“Pakai bahasa Inggis dan Arab kita masih bisa komunikasi. Tapi, para Imigran di Puncak Bogor ini kebanyakan hanya bisa berbahasa Urdu. Jadi ketika kita melakukan pendataan agak kesulitan. Kita juga sulit membedakan mana wisatawan Timur Tengah dan yang imigran,” akunya.

Terkait rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang akan melakukan operasi yustisi kepada imigran dan para Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal, Ia menuturkan siap membantu pelaksanaan operasi tersebut.

Lanjut Yudi, pihaknya juga mendukung operasi yustisi yang akan dilakukan kepada para imigran dan TKA ilegal.

“Dukungan kami dengan memberikan data hasil pemantauan tim pengawas orang asing Cisarua ataupun bantuan personil saat operasi yang akan dilakukan nanti,” terangnya.

Terpisah, Kasi Teknologi dan Informasi Pemcam Cisarua, Dodi Permana Jaya menerangkan, keberadaan imigran yang menetap di sejumlah titik wilayah Bogor khususnya di Puncak sudah berlangsung selama puluhan tahun.

Imigran yang berada di Puncak terbagi menjadi dua golongan yakni pencari suaka dan pengungsi.

Ia menjelaskan, imigran yang datang ke Bogor sebenarnya hanya untuk transit dan mencari suaka politik ke negara Australia maupun negara ketiga lainnya.

“Tapi karena ada perubahan hukum internasional dan kebijakan negara masing-masing, akhirnya mereka tidak bisa ke negara lain atau ke negara asal hinga mereka seperti permanen tingga di Bogor,” pungkasnya (drk/c)

Data dan Fakta Imigran di Bogor

Total Imigran Bogor : 1.740 Jiwa

Kecamatan Cisarua : 1.300 Jiwa

Asal Imigran :

  • Timur Tengah Asia
  • Benua Afrika

Wilayah di Dominasi Imigran :

  • Puncak Bogor
  • Cibinong
  • Sukaraja
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Cianjur