CIAWI -RADAR BOGOR, Mempercepat akselerasi dan memenuhi tuntutan perkembangan zaman, Universitas Djuanda Bogor (UNIDA) kembali melaksanakan beberapa program dan kegiatan. Diantaranya, melakukan pelantikan pejabat Struktural pada akhir Mei lalu.
Pejabat struktural yang dilantik berjumlah 4 orang diantaranya Sri Harini, selaku Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana, Sudiman Sihotang sebagai Kepala Bidang Sentra Kekayaan Intelektual, Dean Riza Rivanda, sebagai Sekprod Agribisnis merangkap kepala Laboratorium Fakultas Pertanian dan Himatul Miftah sebagai Wakil Rektor IV Bidang Pencanaan Sentra Kekayaan Intelektual dan Inkubator Bisnis.
Pelaksanaan kegiatan yang bertempat di Aula Gedung C UNIDA di hadiri oleh seluruh Insan UNIDA yang terdiri dari tamu undangan, dan Karyawan. Turut hadir ketua Pembina Yayasan Pusat Studi dan Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI) beserta jajarannya, ketua dan anggota pengawas YPSPIAI, ketua dan anggota Dewan Pengawas Universitas, ketua dan anggota senat UNIDA.
Hal tersebut dilakukan, seiring dengan cita-cita terdekat UNIDA menjadi Entrepreunerial University, dengan membentuk pola pikir dan kompetensi seluruh insan UNIDA menjadi Insan bertauhid yang dapat membaca peluang. Apalagi visi UNIDA di tahun 2035 yaitu menjadi Entrepreunerial University, merupakan tuntutan perkembangan global yang harus dicapai.
Rektor Unida, Dede Karyada mengatakan dengan pendidikan yang semakin maju dan berkembang menuntut untuk senantiasa menghasilkan karya inovasi. Salah satunya telah membentuk lembaga inkubator bisnis dan sentra kekayaan Intelektual.
“Ternyata lembaga saja tidak cukup karena kita dituntut untuk dapat melakukan akselerasi yang lebih cepat dan luar biasa,” terang Dede Kardaya.
Pembacaan fakta Integritas Kampus Bertauhid Universitas Djuanda Bogor di wakili oleh Himatul Miftah sebagai Wakil Rektor IV Bidang Pencanaan Sentra Kekayaan Intelektual dan Inkubator Bisnis.
Dalam pembacaan fakta Integritas terdapat point-point besar yang menjadi fokus dalam menjalankan tugas yaitu menjadi Insan yang kompeten, jujur, bertanggung-jawab, dan menjunjung nilai-nilai Tauhid dalam setiap kegiatan dan kehidupan.
Mencapai visi perlu akselerasi yang cepat dan kompetensi yang memadai, Entrepreunerial University merupakan visi kedepan yang akan dicapai bersama. Termasuk tantangan terbesar yang akan dihadapi adalah bagaimana cara merubah mindset dari seluruh Insan UNIDA khususnya mahasiswa.
Chancellor Unida, Martin Roestamy menambahi bukan soal membangun bisnis tapi membangun jiwa profesional entrepreuneral.
“Bukan hanya sekedar menjadi mahasiswa yang telah lulus dan bersiap bekerja menjadi seorang karyawan, namun mereka nantinya ketika lulus dari UNIDA siap menjadi seorang yang profesional dan mampu membaca peluang untuk dapat dimanfaatkan demi kepentingan umat,” ungkap Martin Roestamy. (mer/b)
