BOGOR-RADAR BOGOR, Proyek gedung baru RSUD Kota Bogor, menjadi perhatian berbagai pihak. Pemkot Bogor berjanji, akan terus mengawasi agar bisa selesai sesuai rencana.
Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menuturkan, pembuatan pakta integritas atau pernyataan tertulis diperlukan.
“Mungkin sementara ini bukan bagian persyaratan, kan semua ada di ULP, persyaratan yang pasti sesuai peraturan, kalau itu (pakta integritas) merupakan pendukung tehadap apapun yang bisa membuat kinerja pihak ketiga menjadi baik, itu sangat setuju,” ujarnya.
Ia mengakui, waktu pekerjaan pembangunan cukup mepet., tetapi waktu 200 hari lebih tersebut merupakan penghitungan yang sudah melalui kajian dan pihak ketiga sanggup melaksanakannya.
“Soal harga yang lebih rendah dari pagu anggaran, itu tidak bermasalah karena sudah sesuai aturan,” tegasnya.
Sekda meminta, semua pihak ikut mengawasi pekerjaan itu sehingga ketika ada yang tidak sesuai, maka akan diperingati.
“Harapkan kami, pembangunannya berjalan lancar. Ini untuk kepentingan bersama. Sehingga, RSUD memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” harapnya.
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim menginginkan, mega proyek RSUD Kota Bogor segera berjalan. Dia mengharapkan, pihak pemenang lelang tidak telat mengerjakan dan konstruksi bangunan sesuai dengan spesifikasi.
Menurut dia, adanya catatan kecil perihal pemenang lelang di Bekasi beberapa tahun lalu ditekankan tidak terjadi di Kota Bogor dalam pembangunan 300 kamar rawat inap tersebut.
Dedie menambahkan, proyek RSUD itu sudah melalui tahapan dan pemenang lelang diharapkan dapat konsisten melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
Lebih lanjut ia mengatakan, melihat penawaran yang rendah dari harga perkiraan sendiri (HPS) itu tidak menjadi persoalan berarti. Asalkan, sambung dia, speknya sesuai dan tidak ada yang dikorupsi. (adi/ps)
