25 radar bogor

Libur Idul Fitri, TSI Ajak Wisatawan Jelajah Hutan Malam Hari

CISARUA-RADAR BOGOR, Menyambut hari raya Idul Fitri 1440 H, Taman Safari indonesia (TSI) Cisarua, bakal menyuguhkan atraksi baru dengan mengusung tema “Home For Lost Pet” dengan melibatkan lebih dari 10 spesies satwa.

Tak hanya itu, Safari Malam Spesial Lebaran juga disuguhkan dengan nuansa berbeda dari sebelumnya.

Dimana, Safari malam tersebut mengajak pengunjung untuk berkeliling “Safari Journey” menggunakan kereta wisata terbuka, yang akan dipandu oleh pemandu wisata untuk menjelaskan berbagai jenis satwa yang ada.

Pengunjung mendapat pengalaman luar biasa tanpa batas dan begitu dekat dengan satwa.

Direktur Utama TSI Kabupaten Bogor, Jansen Manansang mengatakan, selain untuk hiburan bagi para pengunjung peragaan satwa yang disuguhkan merupakan program TSI untuk mengedukasi masyarakat.

Lanjut dia, dalam atraksi berdurasi 25 menit itu, menggambarkan kepedulian seseorang yang sangat mencintai satwa.

“Satwa yang terlibat antara lain, landak, binturong, berbagai jenis anjing, kambing, bahkan angsa dan tikus putuh terlibat dalam atraksi,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor. Minggu (2/5) kemarin.

Jansen menuturkan, pertunjukan ini menyampaikan pesan kepada para pengunjung, agar bijak dalam memilih satwa peliharaan. Karena, tidak semua jenis satwa dapat dipelihara di rumah.

“Pertunjukan dengan tema baru ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah  kunjungan wisatawan untuk mengikuti program konservasi.  Dan dapat menggugah  pengunjung untuk mencintai satwa sejak dini,” ungkapnya.

Pertunjukan berbeda yang di usung TSI seperti safari malam juga membuat adrenalin pengunjung, kata Jansen, pengunjung akan mendapat pengalaman luar biasa tanpa batas dan begitu dekat dengan satwa.

Selain itu, sambung Jansen, para pengunjung bukan saja bisa melihat secara langsung satwa dari dekat. Karena TSI menyusun konsep budaya yang dikolaborasikan dengan satwa.

“Seperti di area singa Afrika. Pengunjung bisa menikmati tarian orang-orang Afrika yang mengelilingi api unggun, setelah selama kurang lebih 45 menit,” tuturnya.

Lebih lanjut, kata Jansen, konsep tersebut diyakinkan dapat memberikan hiburan yang mendebarkan bagi para pengunjung saat safari malam. Karena, pengunjung dapat melihat langsung kebudayaan dari negara tempat tinggal para Satwa. (drk/c)