25 radar bogor

Kurang Puas dengan Pemenang Tender, Dewan Minta Proyek RSUD Diawasi Ketat

Gedung Blok 3 RSUD Kota Bogor yang akan dibangun.

BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono mengaku bahwa dirinya kurang menerima dengan hasil keputusan lelang pembangunan RSUD yang dimenangkan PT Trikencana Sakti Utama.

Menurutnya, nilai yang ditawarkan terlalu rendah dari pagu anggaran. Dia khawatir, nilai itu akan mempengaruhi kualitas bangunan yang tak memenuhi syarat.

“Sebenarnya, saya agak kurang sreg dengan penurunan pemenang tender dengan angka dibawah Rp90 milyar, karena angggaran yang dialokasikan adalah Rp103 miliar. Dengan anggaran yang cukup kita bisa membangun rumah sakit yang bagus buat rakyat,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Kendati demikian, Heri meminta agar pengawasan dilakukan secara ketat. Sebab pembangunan tak lama akan segera dilaksanakan.

“Harus diawasi ketat dan semua pekerjaannya terus di evaluasi, waktu pekerjaannya sangat mepet dengan nilai juga sangat rendah,” tuturnya.

Menanggapi harga penawaran yang rendah, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, jika melihat spesifikasi yang dibutuhkan sudah sesuai harapan dan tak ada celah untuk korupsi.

Dia berharap pemenang lelang dapat konsisten melaksanakan pekerjaan RSUD dengan sebaik-baiknya.

“Saya sudah lihat tendernya dan segala macam, saya sih melihatnya sudah sesuai dengan prosedur yang mesti ditempuh,” ungkapnya.

Dedie mengaku bukan menyoroti masalah nilai, melainkan waktu pengerjaan tak terlalu lama. Dia ingin pekerjaan bisa segera dilaksanakan tanpa harus menunda-nunda. Sebab kontraktor sendiri yang akan merugi ketika pekerjaan molor.

“Kalau bisa segera dilaksanakan segera laksanakan. Kan mereka juga ada kewajiban nanti import beberapa poin barang. Mereka harus penuhi. Kan kalau tidak kan ada dendanya. Makanya kita juga tidak mau mengutak-atik,” terang dia.

Disinggung mengenai PT Tri Kencana Sakti Utama yang memiliki pengalaman buruk ketika membangun di Bekasi, Dedie berharap hal itu terjadi di Kota Bogor.

Karenanya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor untuk melakukan pengawasan secara baik dan benar.

“Mudah-mudahan di kita tidak ada, nanti kita akan kontrol pengawasannya.m karena kita sudah bentuk tim nya yaitu TP4D, kita sudah koordinasi dengan kejaksaan,” pungkasnya. (gal/c)