25 radar bogor

Hari Jadi ke-537 Bogor, Ini Program Walikota dan Bupati

Rakor Bersama
Bupati Bogor Ade Yasin dan Walikota Bogor Bima Arya.
Rakor Bersama
Bupati Bogor Ade Yasin dan Walikota Bogor Bima Arya.

JAKARTA-RADAR BOGOR,Tidak ada acara tiup lilin. Juga nyanyian lagu ‘Selamat Ulang Tahun’ atau sebangsanya, pada HUT ke-537 Bogor hari ini.

Selain bertepatan dengan Ramadan, bangsa Indonesia juga sedang berduka seiring wafatnya Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

Kendati demikian, ikhtiar membangun Bogor menjadi hunian yang nyaman terus dilakukan.

Sebelum mengupas visi pembangunan ke depannya, mungkin sebagian warga Bogor, baik kota dan kabupaten, masih belum tahu mengapa 3 Juni dijadikan hari kelahiran Bogor.

Sebagai catatan, 3 Juni merupakan momentum penobatan Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja Ratu Haji I Pakuan Pajajaran) pada 1482. Berangkat dari itulah, Pemerintah Bogor bersama dengan DPRD sepakat menetapkan Hari Jadi Bogor (HJB) pada 3 Juni.

Nah,di usia yang memasuki 537 tahun ini, Bogor terus berubah. Berbenah. Menjadi lebih baik lagi. Modern. Manusiawi.

Menjadi kota, yang menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, tak hanya tersentral di Kebun Raya Bogor, tapi juga kota yang pembangunannya merata di wilayah.

“Pembangunan digeser ke wilayah. Semuanya akan diperhatikan. Baik lingkungan hingga sanitasi-nya,” ujar Bima kepada Radar Bogor.

Selain pembangunan wilayah, masalah kemacetan masih menjadi PR Pemkot Bogor. Karena itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menambahkan, perlu ada satu konsep sistem transportasi terpadu.

Apalagi tak lama lagi, Bogor dan Jakarta akan terhubung melalui moda transportasi baru Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT).

“Makanya terpenting adalah kita mampu membangun karakter masyarakat Bogor yang dapat menunjang proses transisi menuju masyarakat perkotaan modern,” bebernya.

Perubahan Bogor sejatinya bukan hanya tugas Pemkot Bogor semata.

Sebagai “saudara” Kota Bogor, Kab. Bogor juga terus berbenah.

Seperti yang dilakukan Bupati Bogor, Ade Yasin melalui program Panca Karsa-nya. Panca Karsa merupakan lima keinginan atau cita-cita untuk pembangunan dan pertumbuhan Kabupaten Bogor selama lima tahun ke depan.

“Program ini adalah lima keinginan. Di antaranya Bogor membangun, Bogot sehat, Bogor cerdas, Bogor maju, dan Bogor berkeadaban. Ini untuk perubahan dan pembenahan di Bogor,” kata Ade.

Tak hanya momentum HJB saja, kata Ade, program pembangunan yang ada di Kabupaten Bogor juga terus digalakkan. Dalam bidang pendidikan misalnya. Pemkab Bogor memiliki niatan untuk membuat legalisasi madrasah yang fokus pada pendidikan keagamaan.

“Di bidang kesehatan kami berinisiasi membuat kartu Bogor sehat. Walaupun saat ini sudah ada BPJS, namun akan ditambah sekitar 200 ribu kartu untuk masyarakat,” ucapnya.(dka/c)