25 radar bogor

Sadis! Seorang Anak di Depok Disiram Air Panas Oleh Ibu Angkatnya

Ilustrasi anak dianiaya ayah kandung dan ibu tiri di Bogor
Ilustrasi anak dianiaya ayah kandung dan ibu tiri di Bogor

DEPOK-RADAR BOGOR,Kekerasan pada anak kembali terjadi. Kali ini bocah bernama SS mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Kuat dugaan SS disiksa ibu angkatnya dengan menyiram air panas. Terkuaknya luka di tubuh Caca diketahui oleh tetangga dekat rumah korban.

Tetangga korban, Anggara mengatakan, kejadian ini bermula saat warga lain melihat korban sedang berjemur di halaman depan rumah, dengan kondisi luka-luka dan kulit terkelupas memerah.

SS tinggal di Jalan H. Limun RT1/2 Kelurahan Pangkalanjati, Cinere. Warga menduga korban berjemur untuk mengeringkan luka bakar yang dideritanya.

“Jadi yang tinggal di sebelah rumah korban namanya Ismi melihat SS sedang berjemur di halaman, karena kaget kemudian di videoin dan ngasih tahu ke tetangga lainnya,” kata Anggara kepada Harian Radar Depok (Radar Bogor Grup), Selasa (28/05/2019).

Saat ditanya lebih dalam oleh warga setempat terkait penyebab luka tersebut, SS sempat tidak mau berterus terang karena merasa takut dan terancam. Tapi karena bujukan dari warga, akhirnya SS mengaku bahwa dia dianiaya oleh ibu angkatnya bernama Cantika.

“Korban enggak mau ngaku awalnya kayanya sudah diancam soalnya, tapi namanya anakanak akhirnya dia ngaku kalau dianiaya oleh ibunya,” ujarnya.

Dari pengakuan korban kejadian penyiksaan ini bukan baru sekali terjadi. Korban sebelumnya pernah mengalami penyiksaan oleh ibu angkat menggunakan powerbank dan gagang jemuran.

“Sebelum disiram air panas, SS pernah disiksa juga dengan dipukul pakai gagang jemuran dan dilempar powerbank,” terang Anggara.

Korban kemudian langsung dibawa warga ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun karena luka bakar di tubuh korban sudah parah, dia dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Sejumlah warga yang merasa janggal dengan keadaan korban langsung melapor ke pihak kepolisian. Polisi kemudian mendatangi TKP dan meminta keterangan saksi.

“Semalam ada polisi datang cuma nanya-naya saksi saja, selanjutnya saya tidak tahu gimana lagi,” tegas Anggara.

Terpisah, Paur Humas Polresta Depok Ipda Made Budi menambahkan, terkait kekerasan terhadap SS yang melaporkan adalah tetangganya sendiri ke PPA Polresta Depok. Namun ketika polisi akan menangkap tersangka, rumah sudah dalam keadaan kosong.

“Anggota masih mencari pelaku diduga ibu angkatnya yaitu SN. Sampai saat ini pelaku masih terus dalam pencarian anggota PPA Polresta Depok masih terus dalam proses penyelidikan,”tutupnya.

(radardepok/san/ysp)