25 radar bogor

350 Jamaah Iktikaf di Masjid Raya

BOGOR – RADAR BOGOR, Sebanyak 350 jamaah beriktikaf di Masjid Raya Kota Bogor, Minggu (26/05). Sebelum iktikaf dimulai setelah salat tarawih, para jamaah mendengarkan kajian dari Ketua MUI Kabupaten Bogor, Mukri Adjie.

Dalam pembahasannya, Mukri Adjie menyampaikan fungsi dan peran ulama.

Peran ulama terhadap masyarakat dan juga politisi kenegaraan, memiliki fungsi utama yaitu, sebagai wakil Rasulullah dalam menyampaikan pesan, risalah-risalah Islam kepada umat terkait dengan Amar Makruf Nahyi Munkar.

Mukri Adjie juga mengatakan bahwa ulama seharusnya penuh hikmah dan contoh yang baik.

“Salah kalau seorang ulama menyampaikan pesannya dengan kekerasan, berisi intimidasi atau doktrin-doktrin yang kurang baik,” tutur Mukri Adjie, saat berdakwah di Masjid Raya Kota Bogor, Minggu (26/05).

Pantauan Radar Bogor, suasana sepuluh malam terakhir bulan Ramadan di Masjid Raya Kota Bogor, terlihat ramai. Para jamaah yang datang sangat antusias mendengarkan ceramah yang dimulai setelah salat tarawih.

Usai ceramah, para jamaah yang beriktikaf mulai dengan kesibukannya masing-masing. Untuk mendapatkan Lailatur Qadar, para jamaah yang sengaja berdiam di masjid ini mulai melakukan berbagai ibadah, seperti tadarus, baca buku, dan ibadah lainnya.

Ketua DKM Masjid Raya Kota Bogor, Fatoni mengatakan, jamaah berdiam diri hingga menjelang subuh di masjid. Hal itu dilakukan jamaah agar mendapatkan malam Lailatul Qadar yang dipercaya lebih baik dari 1000 bulan atau setara 80 tahun lamanya.

Fatoni menuturkan, jamaah yang hadir tercatat ada 350 orang. Berbeda ketika tanggal ganjil, biasanya bisa mencapai hingga 500 orang yang sengaja untuk beriktikaf. “Engga beda hanya saja antusias jamaah lebih banyak di malam-malam ganjil, Allah senang kan yang ganjil,” tuturnya

Menurut Fatoni, pada ramadan fase 10 terakhir ini, satu di antara ibadah yang paling dianjurkan adalah iktikaf atau berdiam diri di masjid. Dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan iktikaf masjid guna mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar, yakni malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

“Jadikan iktikaf sebagai sarana muhasabah atas diri terhadap sang khalik, supaya kita merasakan manisnya iman dn beribadah kepada Allah SWT, ” pesan Fatoni. (cr1/c)