CIGOMBONG-RADAR BOGOR, PT Trans Jabar Tol (TJT), anak usaha PT Waskita Toll Road mengebut pekerjaan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi II dengan rute Cigombong-Cibadak Barat.
Akan tetapi, pekerjaan tersebut tak berjalan mulus lantaran masih terdapat kendala berupa pembebasan lahan milik warga.
Pimpinan Proyek (Pimpro) Tol Bocimi dari PT TJT, Joko Susilo membeberkan, proyek jalan bebas hambatan tersebut hingga kini masih dalam tahap pembebasan.
Saat ini, kata dia, untuk lahan yang sudah dibebaskan baru mencapai 75 persen. “Progres pembebasan masih terus dilakukan,” kata dia kepada Radar Bogor, Minggu (26/5).
Ia mengatakan, dikarenakan pembebasan lahan yang masih belum berjalan maksimal. Pekerjaan yang dimulai pada awal tahun 2019, tersebut berjalan terbatas.
“Pekerjaan sudah berjalan, tapi masih terbatas saja. Karena beberapa pekerjaan seperti struktur jembatan itu belum bisa dilakukan karena tanah yang belum maksimal,” ungkapnya.
Joko mengaku, dikarenakan beberapa kendala yang terjadi, pekerjaan tanah yang dilakukan hingga saat ini baru bisa dilakukan sedikit saja. “Pekerjaan tanah baru sedikit yang bisa dilaksanakan,” bebernya.
Berkaitan dengan rencana pemberhentian pekerjaan yang akan dilakukan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat mudik Lebaran 2019, Lanjut Joko, pekerjaan Bocimi seksi II tak berpengaruh.
Ia memastikan, pekerjaan tol dengan panjang 11.98 kilometer tersebut, tidak akan menganggu jalannya arus mudik 2019, mendatang. “Bocimi seksi II tidak akan diberentikan. Masih akan terus berlangsung selama mudik Lebaran,” paparnya.
Pekerjaan Bocimi seksi II rupanya sangat ditunggu masyarakat. Karena, jalan tol tersebut diharapkan bisa mengatasi kepadatan arus lalu lintas yang kerap terjadi di Jalan Nasional Raya Ciawi-Cigombong-Sukabumi.
Seperti diharapkan, Warga Cigombong, Fahadz Ahmad Fauzi (28) mengatakan, keberadaan Tol Bocimi Seksi I memang sangat membantu mobilitas masyarakat. Hanya saja, tol dengan panjang 15,3 Kilometer tersebut belum sepenuhnya secara signifikan mengatisipasi kemacetan yang sering terjadi.
“Penyempitan jalur masih terjadi di Simpang Cigombong, kendaraan yang keluar dan masuk dengan kapasitas yang banyak justru menjadikan kawasan Cigombong macet,“ cetusnya.
Seperti diketahui, PT TJT selaku pelaksana dengan saham mayoritas di PT Waskita Toll Road. Berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), jalur Tol Bocimi sepanjang 54 km terdiri atas empat seksi, antara lain Seksi I Ciawi-Cigombong 15,3 km, Seksi II Cigombong- Cibadak 12 km, Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat 14 km, serta Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km dengan nilai investasi Rp 7,7 triliun. (drk/c)
Data dan Fakta Bocimi Seksi II
Pekerjaan Tol Bocimi : 54 km
Empat Seksi : Seksi I Ciawi-Cigombong, Seksi II Cigombong-Cibadak Barat, Seksi III Cibadak-Sukabumi dan Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur.
Serapan Anggaran : Rp 7,7 Triliun
Pekerjaan Tol Bocimi Seksi II
Lahan : 75 Persen
Kendala : Lahan Belum Maksimal
Progres : Pekerjaan Jembatan dan Pekerjaan Lahan