25 radar bogor

Usulan Piala Dunia 2022 Diikuti 48 Tim Ditolak FIFA

FIFA batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia
Dewan FIFA secara resmi menetapkan Chile sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2025

QATAR-RADAR BOGOR, Piala Dunia 2022 kehilangan salah satu daya tariknya. Ya, selain digelar saat musim dingin untuk kali pertama, turnamen mayor yang berlangsung di Qatar itu sempat diharapkan bakal diikuti 48 negara.

Lebih banyak 16 tim dibandingkan Piala Dunia pada dua dekade terakhir. Hanya saja, pada Kamis (23/5) WIB, FIFA membatalkan niatannya untuk menambah jumlah peserta pada Piala Dunia pertama di jazirah Timur Tengah tersebut.

“Setelah konsultasi secara menyeluruh dan komprehensif yang melibatkan semua elemen kami merasa proposal ini (usulan 48 tim kontestan Piala Dunia 2022) belum bisa dilakukan sekarang,” sebut FIFA, dalam pernyataannya.

Pernyataan FIFA tersebut sebagai kelanjutan pertemuan Dewan FIFA, Maret yang lalu. Saat itu, Presiden FIFA, Gianni Infantino meminta waktu untuk mengkaji ulang efek dari lebih banyaknya jumlah kontestan Piala Dunia 2022 dan dibandingkan dengan yang terjadi di Qatar.

Sekadar catatan, Qatar adalah negara tuan rumah Piala Dunia dengan luas terkecil. Luas area negara itu hanya 11.581 kilometer persegi. Hampir sepersembilan luas wilayah Korsel yang pada Piala Dunia 2002 jadi co-host bersama Jepang. Korsel luasnya 100.363 kilometer persegi, sementara Jepang 377.973 kilometer persegi.

Opsi 48 tim telah merebak sejak tahun lalu. Ada beberapa pertimbangan FIFA soal pembatalan ini. “Terlebih dengan adanya potensi dampak logistik bagi tuan rumah,” tulis FIFA. Dengan 48 tim maka jumlah pertandingannya pun jelas bertambah. Dari semula 64 laga dengan format 32 tim, bisa menggelembung jadi 80 pertandingan.

Seperti yang dikhawatirkan Xavi, mantan kapten Barcelona yang didapuk jadi duta Piala Dunia 2022. “Dengan 48 tim, maka waktu yang dibutuhkan tentu bisa jauh lebih lama,” sebut Xavi dikutip Reuters. Padahal Qatar sudah mematok jumlah hari pertandingan di Piala Dunia 2022 hanya 28 hari yang ditutup 18 Desember, hari nasional Qatar.

Sebagai gantinya format 48 tim baru akan diberlakukan pada Piala Dunia 2026. Di Piala Dunia itu tidak memakai format single host, melainkan tiga co-host. Piala Dunia di Amerika Utara itu digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, tiga negara besar di zona CONCACAF.

Nah, syarat meniadakan single host itu yang sebenarnya dapat jadi celah format 48 tim sudah bisa dipakai di Qatar. “Tapi tak banyak waktu lagi. Keputusan tak bisa diambil sebelum batas waktu Juni ini. Kami tak mengejar opsi ini lagi,” lanjut FIFA.

Faktanya di Timur Tengah susah bagi Qatar mencari teman pendamping sebagai host Piala Dunia. Laporan internal FIFA menyimpulkan, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Arab Saudi tak bisa bergabung sebagai co-host kecuali mereka bisa memulihkan hubungannya di bidang ekonomi yang sudah terputus dua tahun terakhir. Krisis diplomatik yang hanya menyisakan Kuwait dan Oman sebagai negara yang netral.

“Kami belum tertarik menggelar ajang seperti Piala Dunia,” ungkap Sheikh Ahmad Yusuf Al-Sabah, Presiden Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA), seperti dikutip Al Jazeera. Bahkan, demi memburu jawaban sang Emir, Infantino sampai harus terbang ke sana membujuknya agar bersedia menjadi co-host Piala Dunia 2022.(JPG)