Yeni Rohmaeni, S.Gz (RS EMC Sentul)
Tanya
Menu Sehat Berbuka Puasa
Memasuki bulan puasa, biasanya sebagian besar orang lebih nikmat berbuka dengan sambal dan gorengan. Apakah itu baik untuk kesehatan?. Jika tidak, menu apa yang harus disiapkan selain kurma dan kolak?
Ida K, Bogor
Jawab
Rasululah mengajarkan kita untuk berbuka sebelum salat dengan kurma dan bila tidak ada beliau berbuka dengan air putih. Berpuasa artinya mengosongkan lambung, sehingga tubuh memerlukan zat gizi yang mudah diserap untuk disebarkan ke seluruh tubuh dan otak saat tiba waktu berbuka puasa. Pemilihan kurma dan air putih merupakan pertimbangan yang sangat ilmiah dan penuh ketelitian dari rasulullah sallahu a’laihi wasalam dimana kurma memiliki kandungan gula (glukosa dan fruktosa) yang tinggi untuk dimetabolisme dan menghasilkan energi. Kandungan gula dalam kurma 1.3-1.8 lebih tinggi dari gula tebu dengan bobot yang sama. Selain itu, kurma mengandung serat larut yang baik untuk pencernaan. Sedangkan air putih merupakan penetralisir panasnya lambung sehingga mampu menerima makanan sesudahnya.
Glukosa dan fruktosa memerlukan waktu 5-10 menit dapat terserap oleh usus dalam keadaan kosong. Lalu bagaimana dengan kebiasaan masyarakat yang banyak yang berbuka dengan gorengan dan sambal. Tingginya kandungan lemak dan rendahnya gula dalam gorengan tidak baik bagi lambung dalam keadaan kosong, karena lemak merupakan zat gizi yang sulit dicerna oleh tubuh, butuh waktu 3-4 jam untuk dicerna usus. Sedangkan sambal mengandung cabai yang merupakan bahan makanan yang dapat menstimulasi produksi hormone gastrin, produksi hormone gastrin yang tinggi dapat menyebabkan keadaan inflamasi lambung.
Jika tidak ada kurma maka minumlah air putih atau makanan yang banyak mengandung gula seperti buah-buahan, jus buah, atau makanan manis sebagai pengganti. Selain kualitas makanan perhatikan pula kuantitas makanannya, lambung kita jangan dibuat kaget karena besarnya volume makanan yang langsung kita santap saat berbuka. Salam sehat. Sehat indonesia.
