25 radar bogor

Bikin Resah Masyarakat, Satpol PP Amankan Pasangan LGBT di Tambora

PROTES: Aksi protes keberadaan LGBT marak terjadi dengan semakin banyaknya komunitas tersebut.

JAKARTA-RADAR BOGOR,Satpol PP Kecamatan Tambora, Jakarta Barat menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) pada Senin (20/5) malam. Kegiatan ini melibatkan puluhan aparat gabungan dari unsur tiga pilar seperti Satpol PP, TNI serta Polri.

Hasilnya ratusan botol miras serta belasan PMKS berhasil diamankan.

Manpol PP Kecamatan Tambora, Ivand Sigiro mengatakan, operasi pekat dilakukan dengan menyisir sepuluh titik meliputi Jl. Bandengan Selatan, Jl. Bandengan Utara, Jl. Gedong Panjang, Jl. Kh. Mansyur, Jl. Krendang Selatan, Jl. Krendang Raya, Jl. P. Tb. Angke, Jl. Latumeten, Jl. Pengukuran serta Jl. Hanura. Sepuluh lokasi tersebut disinyalir masih ada pedagang yang masih bandel menjual miras di bulan ramadhan.

“Kami melakukan operasi miras dalam rangka memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang sedang menjalankan bulan suci ramadhan. Kami menurunkan 50 orang personil gabungan. Hasilnya sebanyak 249 botol miras berbagai jenis kami amankan,” terang Ivand, Selasa (21/5).

Ivand menjelaskan, untuk hasil operasi miras tahun ini mengalami penurunan. Menurunnya angka hasil operasi miras merupakan hasil kegiatan rutin Satpol PP beserta unsur tiga pilar Kecamatan Tambora yang cukup berhasil untuk menekan tingkat penjualan miras.

“Jadi untuk tahun ini hasil operasi miras menurun. Kami memang rutin setiap malam melakukan patroli untuk menekan penjualan miras di bulan puasa ini,” tuturnya.

Selain mengamankan ratusan botol miras, lanjut Ivand, pihaknya juga menjangkau belasan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Belasan PMKS tersebut dijangkau dari beberapa titik seperti Jl. Petak Baru, Jl. Latumeten, Jl. P. Tb. Angke serta Jl. Kopi.

“Total ada 12 PMKS yang berhasil kita jangkau. Mereka langsung digiring ke panti sosial untuk dilakukan pembinaan,” ujar Ivand.

Dari belasan PMKS, Satpol PP juga mendapati dua orang pria disinyalir pasangan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender).

Pada saat operasi Pekat berlangsung, petugas mendapati dua orang pria duduk berdua di tempat gelap sambil berpelukan. Pasangan LGBT tersebut langsung dibawa ke panti sosial untuk diberikan pembinaan mental.

Ivand menegaskan pihaknya akan rutin melakukan operasi miras serta PMKS di wilayah hukumnya.

“Kami tegaskan giat operasi Pekat ini akan terus dilakukan setiap hari. Bagi pedagang yang membandel menjual miras kita akan sita. Kami harap adanya operasi Pekat ini masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman,” tutupnya. (jpg)