25 radar bogor

Jelang Penetapan Hasil Pemilu 2019, Prabowo Siapkan Surat Wasiat. Ini Isinya!

Capres 02, Prabowo Subianto

BOGOR – RADAR BOGOR, Calon Presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto sedang menulis surat wasiat.

Rencananya surat tersebut ia bacakan sebelum KPU menetapkan hasil Pilpres 2019 pada 22 Mei nanti.

Selain seputar arah langkahnya ke depan, Prabowo juga menulis tentang ‘kematian’ demokrasi.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyebut surat wasiat yang ditulis Prabowo bakal segera dirilis.

Setidaknya wasiat dari capres no 02 itu berisi tiga pesan penting. Pertama, terkait panduan untuk BPN dalam menyikapi hasil Pilpres ke depan.

Kedua, imbauan untuk masyarakat dalam menyikapi hasil Pilpres. “Dan yang ketiga memastikan Prabowo ke depan itu akan tetap bersama rakyat,” kata Andre.

Meski begitu Andre belum mengetahui detail keseluruhan surat wasiat dimaksud. Dia meminta semua pihak sabar menunggu. “Tapi untuk detail belum ya. Tunggu tanggal mainnya,” kata dia seperti dilansir JPNN (Group Radar Bogor), kemarin.

Sejatinya kisi-kisi surat wasiat Prabowo juga sempat dibocorkan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Dia mengatakan, dalam surat itu terdapat arahan dari Prabowo, kepada masyarakat Indonesia, untuk mengambil langkah-langkah ke depan. Itulah kenapa surat tersebut dinamakan surat wasiat.

“Karena surat yang mengandung wasiat dari Pak Prabowo Subianto untuk memberikan arahan untuk langkah-langkah ke depan,” ujarnya.

Namun Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu belum mau mengungkapkan isi surat wasiat yang ditulis Prabowo secara rinci.

Sandi hanya menyebut, Prabowo telah mengumpulkan para ahli hukum, untuk diminta saran agar pihaknya bisa bertindak sesuai koridor hukum yang berlaku. Surat itu, menurut Sandi juga akan berisi arahan-arahan ke depan.

“Belum ada (bocoran). Kemarin para ahli hukum dikumpulkan, karena Pak Prabowo semua ingin tindakan kita di koridor hukum. Dalam jalur konstitusi,” bebernya.

Dia pun meminta masyarakat untuk bersabar jika ingin mengetahui isi surat tersebut. Ia mengatakan pada saatnya nanti hal itu akan diungkap ke publik.

Saat ditanya sikap Prabowo yang menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019, Sandi mengatakan, penolakan itu akan dilakukan jika ada kecurangan.

Prabowo, kata Sandi hanya akan menolak hasil pemilu yang curang. Dia juga menyebut pihaknya sejauh ini juga masih berprasangka baik.

Untuk itu, Sandi pun berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa bersikap netral. Ia meminta hasil yang dipaparkan nantinya pada Rabu (22/5) memang hasil suara rakyat.

“Kami berharap teman-teman di KPU dan Bawaslu betul-betul mempertimbangkan harapan masyarakat untuk pemilu jujur dan adil,” kata Sandi.

Sandi mengaku, pihaknya masih belum memiliki rencana untuk mengajukan perselisihan hasil penghitungan pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kami belum sampai titik di sana. Kami belum mau berandai-andai. Kami juga menunggu masukan para ahli,” tambah Sandi.

Selain itu, jika berbicara surat wasiat selalu identik dengan kematian. Wasiat biasanya ditulis oleh seseorang untuk menentukan siapa yang akan mengurusi harta atau pesan-pesan tertentu yang ditinggal dari si empunya surat apabila nantinya meninggal dunia. Apakah surat wasiat Prabowo juga demikian?

Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mangamini itu. Dia menjelaskan sebagian isi surat yang hendak ditulis capres nomor urut 02 menyinggung soal kematian. “Iya memang ada unsur kematian. Demokrasi kita mati,” kataDahnil.

Dia lantas mengungkap alasan Prabowo hendak menulis surat wasiat. Kata Dahnil, surat wasiat ditulis lantaran Prabowo menilai situasi saat ini genting.

Kegentingan itu berdasarkan apa yang dialami Prabowo, yang harus menghadapi beragam ketidakadilan pada Pemilihan Presiden 2019.

“Iya memang sedang genting. Hukum kita diinterpretasi, ada ketidakadilan, macam-macam. Memang genting,” ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan akan mengumpulkan sejumlah ahli hukum untuk menulis surat wasiat. Itu dikatakan Prabowo saat pidato dalam acara paparan dugaan kecurangan Pemilu 2019 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

“Saudara-saudara sekalian setelah sore ini saya ke Kertanegara saya akan kumpulkan ahli hukum dan buat surat wasiat,” kata Prabowo. (ind/jpnn/tag)