25 radar bogor

Multaqo Ulama Kabupaten Bogor Pertegas Peran Tokoh Agama

MUI Kabupaten Bogor melaksanakan Multaqo Ulama yang dihadiri Habaib Pimpinan Ponpes, dan Cendikiawan Muslim di Gedung Tegar Beriman Kompleks Pemkab Bogor, Kamis (16/5/2019).

CIBINONG-RADAR BOGOR, MUI Kabupaten Bogor melaksanakan Multaqo Ulama yang dihadiri Habaib Pimpinan Ponpes dan Cendikiawan Muslim di Gedung Tegar Beriman Kompleks Pemkab Bogor, Kamis (16/5/2019).

Acara Multaqo Ulama ini selain dihadiri para ulama, habaib dan para cendikiawan, juga dihadiri Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin. Acara Multaqo Ulama ini dipimpin Ketua MUI Kabupaten Bogor KH. Ahmad Mukri Aji. Kegiatan ini untuk mempertegas peran tokoh agama dalam mewujudkan perdamaian Indonesia.

Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH. Ahmad Mukri Aji mengatakan, inti dari acara ini yaitu mempertegas peran tokoh agama dalam perdamaian Indonesia agar semakin damai pasca Pilpres dan Pileg.

“Kita serahkan semuanya kepada KPU sesuai dengan real count yang telah dilaksanakan. Ada delapan poin pernyataan yang disusun bersama para Ulama Kabupaten Bogor,” terangnya.

Pernyataan itu Multaqo Ulama, antara lain menegaskan kembali bahwa NKRI adalah bentuk Negara yang sesuai dengan Islam yang Rahmatan Lil’alamin dan Pancasila adalah dasar Negara dan falsafah bangsa.

Para Pasangan Capres dan Cawapres yang berkontestasi pada Pilpres 2019 adalah putra-putra terbaik bangsa, apapun hasil pemilu nanti akan menghasilkan Pasangan terbaik yang tidak lepas dari takdir dan rencana digariskan oleh Allah SWT. “Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus bertawwakal serta menjaga Ukhuwah Islamiyah,” paparnya.

Dalam rangka menghormati bulan suci Ramadhan, para ulama mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya Umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaan, ukhuwah Islamiyah, dan menahan diri dari segala bentuk tindakan yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan.

Mengingatkan kembali bahwa segala perbuatan yang memprovokasi terhadap upaya memecah belah umat dan penyebaran Ghibah, Fitnah, Hoax dan ujaran kebencian. Apalagi di bulan suci Ramadan ini merupakan dosa besar yang dilarang keras agama, sehingga umat Islam wajib menghindarinya.

Mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pelaksanaan Pemilu 2019 yang telah berjalan dengan baik, aman, damai, jujur dan adil. Mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya Umat Islam untuk menerima dan menghormati hasil keputusan KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang sah sesuai Undang-Undang.

Mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya Umat Islam untuk menjaga kondusifitas dan menolak adanya pengerahan massa atau demonstrasi terkait dengan keberatan hasil keputusan KPU, terlebih pada saat bulan puasa dimana harus menahan diri dari segala nafsu.(pin/*)