BOGOR–RADAR BOGOR,Mimpi Kota Bogor mewujudkan program Naturalisasi Ciliwung membutuhkan anggaran yang tak sedikit. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mencari bantuan suntikan dana untuk merealisasikan rencana besar itu.
Salah satunya bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Di tahun ini, Pemkot Bogor mengusulkan 11 kegiatan yang berkaitan langsung dengan Ibu Kota Jakarta. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Erna Hernawati.
“Rencana kami mengusulkan 11 bantuan terdiri dari sembilan untuk program Naturalisasi Ciliwung dan dua untuk program Park and Ride di Pasar Bogor dan Bubulak,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (13/5).
Erna menerangkan, bantuan yang diusulkan Pemkot Bogor kepada Pemprov DKI Jakarta adalah bantuan yang berkaitan langsung. Baik mengenai banjir, transportasi, maupun yang lainnya. Untuk 11 kegiatan tersebut anggaran yang diusulkan hanya sekitar Rp570 juta.
“Kenapa pengajuan ke DKI hanya sedikit, karena mereka juga harus berbagi dengan daerah tetangga lain seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok, bantuan juga tidak hanya uang, ada juga bantuan dari pakar-pakar IPB terkait landscape-nya,” ucap Erna.
Meski anggaran itu tak besar, Pemkot Bogor akan mengoptimalkannya dan memprioritaskan untuk penanganan banjir yang selalu melanda DKI Jakarta. Seperti membangun jaring-jaring untuk sampah, alat berat, termasuk pembangunan sumur retensi.
“Sekarang pun sudah ada bantuan dari DKI Jakarta untuk pembangunan sumur retensi di Cibuluh untuk mencegah banjir,” kata Erna.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengungkapkan, beberapa proyek pembangunan yang diusulkan menggunakan dana bantuan dari DKI Jakarta, di antaranya lanjutan kolam retensi Tanah Baru, perbaikan bending pengendali di Taman Sari Persada, perbaikan Situ Anggalena Ciparigi, pembangunan tembok penahan tanah di Kampung Bebek, dan TPT di Baranangsiang.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga meminta pembangunan kolam retensi yang baru di sekitar DAS Ciliwung.
“Semua pembangunan yang diusulkan memberi dampak pada pengendalian banjir Jakarta dan juga di Kota Bogor, untuk lebih detailnya akan dibahas lagi,” pungkasnya.(gal/c)