25 radar bogor

Penataan Pulo Geulis, Bima Pastikan Tak Ada Penggusuran

BOGOR-RADAR BOGOR,Wacana penataan kampung Pulo Geulis dan wilayah Sempur mengakibatkan keresahan di masyarakat. Terutama di Kampung Pulo Geulis.

Pasalnya, informasi yang berkembang di masyarakat, tepatnya di RW 04 Kelurahan Babakan Pasar Kecamatan Bogor Tengah, kampung tempat tinggal mereka akan disulap menjadi kawasan pariwisata yang selaras dengan program naturalisasi Ciliwung.

Beredar Kabar Pulo Geulis Bakal Digusur, Begini Kata Camat Bogor Tengah

Salah seorang tokoh masyarakat, Ahmad Hamzah menolak keras adanya rencana penataan kawasan, jika warga menjadi korban.

Apalagi warga tak tahu menahu rencana tersebut. Namun, yang sudah diketahui, Wali Kota Bogor telah menandatangani surat kerjasama dengan pihak ketiga untuk melaksanakan rencana itu.

“Kami semua sepakat akan melawan pihak yang akan melakukan perubahan kawasan Pulo Geulis ini, apalagi jika warga menjadi korban,” ujarnya kepada awak media.

Selain itu, dia juga menerima informasi yang telah lama beredar bahwa warga akan direlokasi ke rusunawa. Hal itu tentu membuat warga semakin menolak adanya penataan kawasan. “Kami tidak akan bernegosiasi, intinya warga menolak dan tidak mau dipindahkan dari Pulo Geulis ini,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa informasi yang diterima warga ada informasi yang salah. Dia menegaskan tak ada penggusuran dalam rencana penataan kawasan itu.

Pemkot Bogor Matangkan Penataan Pulo Geulis dan Sempur

“Tidak ada penggusuran sama sekali, yang ada adalah kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup warga, seperti pengelolaan sampah, septic tank, IPAL Komunal, MCK dan lainnya,” terang Bima.

Rencananya, Bima akan langsung menemui warga untuk meluruskan informasi tersebut. Sehingga tak ada lagi miss komunikasi seperti yang telah beredar di masyarakat. Karena dia sendiri mengaku tak mengetahui darimana informasi itu berkembang.

“Saya juga tidak tahu itu informasinya darimana, besok (red, hari ini) pagi saya akan silaturahmi dengan warga,” ungkapnya.

Terpisah, Camat Bogor Tengah Agustiansyah menuturkan, kabar penggusuran dipicu karena adanya penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan Panorama terkait naturalisasi Ciliwung.

“Pemicunya disitu, karena belum menerima informasi utuh soal permasalahan langsung diramaikan,” kata Agus.

Dia mengamini pernyataan Wali Kota Bogor Bima Arya bahwa penataan kawasan Pulo Geulis untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan warga dengan konsep wisata air yang terintergrasi dengan kampung tematik. Karena itu jelas tak ada penggusuran dalam program naturalisasi Ciliwung.

“Jadi tidak benar kalau ada penggusuran dan akan dibuat taman Terasering, kalau untuk taman itu dibangunnya di lahan kosong kawasan Sempur,” pungkasnya. (gal/c)