25 radar bogor

Pasokan Air PDAM di Leuwiliang Terganggu, Warga Terpaksa Begadang

Pekerja sedang bersiap membersihkan pipa yang mampet karena lumpur di Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, kemarin (13/5).

LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Warga Hegarsari, Desa Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang kembali mengeluhkan pelayanan PDAM Tirta Kahuripan wilayah Leuwiliang. Saluran air yang bisanya mengalir selama 24 jam kini terbatas.

Salah satu warga Hegarsari, Desa Cibeber 1 Anih (70) mengatakan, hampir setiap hari warga harus begadang untuk menunggu air PDAM. Biasanya, kata dia, Air baru mengalir pukul 00.00 WIB. Itupun airnya sangat kecil.

“Alasan PDAM sedang ada perbaikan tapi belum ada informasi lagi. Bahkan, jam 02.00 pagi masih pada nyuci baju karena kalau nunggu pagi pasti tak ada air,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, kemarin.

Anih berharap PDAM segera memperbaiki dan menyelesaikan layanan air agar kembali mengalir lancar. Karena, kebutuhan air sangat penting untuk keperluan mencuci dan mandi.

“Tolong PDAM bisa diperbaiki dengan cepat, karena bukan kita saja yang menunggu air warga lain pun sama butuh air,” harapnya.

Sementara itu, Bagian Teknik PDAM Tirta Kahuripan wilayah Leuwiliang, Abdul Tolib membenarkan adanya perbaikan tersebut. Menurutnya, pipa bekas milik PDAM sedang dikeruk akibat mampet selokan didepan gerbang utama RSUD Leuwiliang.

“Masih nunggu PLN dulu karena berbarengan dengan perbaikan kabelnya (milik PLN,red_, kalau kita sebetulnya seminggu kemarin sudah siap perbaiki, tapi belum maksimal,” jelasnya.

Tolib juga menambahkan, kondisi ini juga akibat di pusat airnya pun mengalami banjir, sehingga pompanya terhambat. Tapi saat ini sudah bisa teraliri namun baru belum semuanya dan dilakukan secara bertahap.

“Pompa sudah beres tinggal normalisasi pengaliran saja, dan pipa tersebut mengaliri Kampung Hegarsari, Leuwisadeng, Pamagersari, Warnasari, untuk Neglasari sudah bisa teratasi tinggal yang lain kita cek,” tambahnya.(nal/c)