25 radar bogor

Berebut Kursi Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Internal Gerindra Memanas

Suasana rapat paripurna di DPRD Kabupaten Bogor.

BOGOR – RADAR BOGOR, Sebagai partai yang meraih kursi terbanyak hasil Pemilu Legislatif 2019 yakni 14 kursi, Gerindra sudah bisa dipastikan akan mempercayakan satu kader terbaiknya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2019-2024.

Pimpinan dewan lainnya yang akan menjadi wakil masing-masing bersaing tiga parpol, PKS (9 kursi), PPP (6 kursi), dan Golkar (6 kursi).

Meski demikian, persaingan di internal Gerindra untuk mengajukan kader terbaiknya duduk di kursi ketua dewan pun memanas.

Kondisi itu memaksa Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan, akan mengusulkan empat nama dari empat belas calegnya yang terpilih.

“Kami akan mengusulkan empat orang ke DPP Partai Gerindra. Kita masih berproses dan menunggu surat keputusan dari DPP,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Iwan juga menjabat Wakil Bupati Bogor ini memastikan bahwa kriteria untuk menjadi ketua DPRD Kabupaten Bogor harus paham pemerintahan, punya pengalaman, pengurus struktur partai, serta caleg yang meraih suara terbanyak.

“Kriteria kami ketua DPRD Kabupaten Bogor selain paham hal itu, juga diterima oleh fraksi partai poltik lainnya di dewan. Kami lagi menghimpun informasi ke fraksi partai politik lainnya untuk mendengar pendapat mereka,” terangnya.

Merujuk hasil rapat pleno terbuka KPU Kabupaten Bogor pekan kemarin, raihan suara terbanyak caleg Partai Gerindra ditempati oleh Muhammad Rizky dari daerah pemilihan (Dapil) IV. Rizky meraih 26.193 suara. Posisi kedua oleh Rudy Susmanto dari Dapil I dengan 22.763 suara.

Suara terbanyak ketiga caleg Gerindra ditempati Beben Suhendar dari Dapil II dengan 21.050 suara. Kemudian Heri Aristandi dari Dapil III yang mengumpulkan 17.377 suara

 Dari empat caleg peringkat peraih suara terbanyak itu, melihat kriteria yang disebutkan Iwan, Muhammad Rizky menjadi calon kuat untuk menduduki kursi ketua DPRD Kabupaten Bogor.

Selain mendapat raihan suara terbanyak, Rizky juga pengurus struktur partai. Caleg petahana ini pun sebelumnya sebagai Ketua Fraksi Gerindra dan saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

Menanggapi peluangnya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rizky meminta dukungan dan doa dari masyarakat.

“Minta doanya saja dan semoga yang terpilih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor ke depan adalah kader terbaik Partai Gerindra di Bumi Tegar Beriman,” harap caleg petahana berusia 28 tahun ini.

Selain posisi Ketua DPRD Kabupaten Bogor, tiga kursi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor akan diisi oleh caleg terpilih dari PKS, Partai Golkar, dan PPP.

Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor, Aan Triana Almuharom, mengatakan belum ada pembahasan di internal partainya soal formasi kursi tersebut. “Belum ada bahasan ke situ,” ujar Aan saat dikonfirmasi, kemarin.

Ditemui terpisah, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor, Elly Rachmat Yasin, mengatakan hal serupa. Formasi untuk DPRD Kabupaten Bogor saat ini belum sama sekali dibicarakan.

“Nanti dirapatkan dulu dan yang pasti kita punya fraksi sendiri dan mungkin ada partai yang gabung fraksi dengan kita. Insya Allah, PPP menjadi salah satu pimpinan dewan dengan jumlah suara masuk empat besar,” kata Elly.

Keberhasilan Gerindra yang memborong banyak kursi, menurut Elly, sebagai efek dari coat tail pemilihan presiden (Pilpres). Dia juga menilai penggabungan Pilpres dan Pileg menjadi sangat berpengaruh dengan perolehan kursi.

“Ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan di daerah-daerah tertentu. Banyaknya partisipasi masyarakat untuk Pilpres tetapi tidak linier dengan Pileg. Sehingga hasilnya sangat bertolak belakang,” tambahnya. (dka)