25 radar bogor

Rencana Penataan Pulo Geulis-Sempur Sudah 90 Persen

BOGOR-RADAR BOGOR, Rencana penataan Pulo Geulis dan Sempur lewat konsep peningkatan kualitas permukiman kumuh terus dimatangkan. Saat ini, progres perencanaan pembangunannya sudah mencapai 90 persen. Pemkot Bogor juga akan menyinergikan konsep tersebut dengan program naturalisasi sungai Ciliwung.

Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor Lorina Darmastuti mengatakan, saat ini penataan kawasan kumuh yang berada di Sempur masih dalam tahap finalisasi Detail Engineering Design (DED) dengan pemerintah pusat. Dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (KemenPUPR).

Total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp5,5 miliar dari APBN 2019. Namun total keseluruhan anggaran yang dibutuhkan sedang dalam perhitungan. Sebab tak hanya mengandalkan APBN melainkan juga APBD.

“Total anggaran sedang kami hitung, sumber anggaran dari APBN maupun APBD dan yang Rp5,5 miliar itu bantuan dari APBN di tahun 2019 dan sekarang sedang proses finalisasi DED dengan pemerintah pusat,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Proses finalisasi DED, lanjut dia, sudah mencapai progres 90 persen. Jika telah rampung maka anggaran senilai Rp5,5 miliar itu akan digunakan untuk beberapa kegiatan seperti pembangunan jalan, jalur pedestrian, drainase, IPAL Komunal, taman pinggir sungai hingga sarana proteksi kebakaran.

Namun belum ditentukan kapan pembangunan akan mulai dilangsungkan.

“Nanti yang mengerjakan dari pemerintah pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat, jadi kapan mulai kontruksinya kita serahkan prosesnya di Balai,” terang dia.

Sementara itu, Konsultan Perencana Skala Kawasan, Cholis mengungkapkan, rencana pelaksanaan program penataan kawasan Pulo Geulis dan Sempur juga akan menggunakan bantuan dari USAID sekitar Rp16 miliar.

Pelaksanaan penataan ini akan dilakukan di Bakbis, Lebak Kantin, air terjun Ciliwung Dam, Lebak Pilar, pengerjaan jalur hijau, rehabilitasi jalur penyebrangan orang (JPO) II akses Taman Terasering, pengerjaan jalan lingkungan segmen utama dan rehabilitasi saluran, pengerjaan TPT sebrang Taman Terasering, proteksi kebakaran, pembangunan septictank komunal dan jaringan IPAL komunal.

“Total anggarannya yang dibutuhkan sebesar Rp14,8 miliar, jadi ada sisa kurang lebih Rp1,2 miliar, mungkin bisa digunakan nanti jika ada masukan kegiatan yang menyusul,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Walikota Bogor Bima arya Sugiarto meminta para kepala dinas terkait, Satpol PP, Camat serta Lurah untuk turun ke lokasi. Bima ingin menekankan bahwa yang utama dari program penataan kawasan itu adalah sosialisasi kepada warga dan identifikasi persoalan yang ada.

“Sosialisasi ke warga harus terus dilakukan,” tegasnya. (gal/c)