BOGOR-RADAR BOGOR, Menjamurnya Pedagang Kaki Lima (PKL) disepanjang jalan KH Abdullah Bin Nuh, atau yang lebih dikenal kawasanYasmin, hingga kini belum ada solusi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Herry Karnadi menjelaskan, para PKL yang berada di lintasan yang super aktif tersebut memang sudah pernah dikosongkan pada satu sisi, tepatnya di jajaran Giant Yasmin sampai ke ujung perempatan lampu merah Semplak. Namun, hingga kini para PKL pun kembali muncul di sepanjang jalan tersebut.
Ia tak menapik memang penertiban diwilayah tersebut belum kembali dilakukan Satpol PP, mengingat pihaknya saat ini sedang fokus dengan penertiban PKL di kawasan Dewi Sartika, Pasar Anyar.
“Kayanya beresin dulu Dewi Sartika, mungkin blok F dulu beres, baru ke wilayah Yasmin lagi, ” katanya kepada Radar Bogor.
Sebelumnya, Herry juga menuturkan sempat ada wacana warga akan memagar kawasan tersebut sebagai langkah dorongan agar para PKL tidak memanfaatkan lahan yang sudah kosong. Sayangnya, rencana tersebut pun masih belum bisa direalisasikan.
Saat ini, pihaknya sedang memikirkan bagaimana solusi agar para PKL tidak balik lagi. Penataan fisik dirasa dibutuhkan untuk menjaga lingkungan agar tetap kondusif. Tim dari Sat Pol PP berupaya menjaga situasi agar tidak sia-sia setelah dilakukan penertiban.
Dirinya menambahkan, jangan sampai hal tersebut terulang, ketika Pol PP melakukan penertiban di wilayah tersebut, ketika sudah kosong, tetapi bermunculan kembali para PKL baru.
“Bisa saja kita kosongkan lagi, tetapi ketika gak ada yang jaga, umurnya gak akan lama nanti. Malem kita repot, kalau siang kita masih bisa atur untuk penindakan, anggota masih bisa diturunkan, tetapi saat ini petugas fokusnya di pasar,” tuturnya. (cr2/c)
