25 radar bogor

Rekapitulasi Rampung, 3 Wajah Baru  dari Dapil Kabupaten Bogor Lolos ke Senayan

Suasana Pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara hasil penghitungan Pemilu 2019, yang digelar KPU Kabupaten Bogor di Hotel Olympic Renotel, Selasa (7/5/2019). Sofyansyah/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Selain menuntaskan rekapitulasi perolehan suara untuk DPRD Provinsi Jabar Dapil Kabupaten Bogor, KPU Kabupaten Bogor juga merampungkan rekapitulasi perolehan suara DPRD Kabupaten Bogor, DPD, DPR RI, dan Pilpres.

Berdasarkan hasil final rekapitulasi perolehan suara tersebut, perolehan kursi untuk DPR RI Dapil V Jawa Barat (Kab Bogor) tidak berbeda jauh dengan hasil prediksi Radar Bogor pada Sabtu (4/5/2019) lalu.

Raihan kursi masih dikuasai caleg petahana. Dari 9 kuota kursi yang diperebutkan, lima kursi diraih wajah lama, yakni pentolan Gerindra Fadli Zon yang meraih 230.524 suara.

Kemudian diikuti Ichsan Firdaus dari Golkar (64.240), Adian Napitupulu dari PDIP (80.228), Primus Yustisio dari PAN (86.983) dan Anton Sukartono Suratto dari Demokrat (55.634).

Sementara sisa empat kursi lainnya diraih caleg pendatang baru. Mereka adalah Mulyadi dari Gerindra yang mengoleksi 70.569 suara. Disusul caleg PKS Fahmi Alaydroes (67.677), caleg PPP Elly Rachmat Yasin (71.884), dan artis Tommy Kurniawan dari PKB (33.988).

Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni, mengatakan setelah rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019 tingkat Kabupaten Bogor, selanjutnya adalah pleno di tingkat KPU Provinsi Jawa Barat.

“Pleno tingkat provinsi nanti lebih kepada memperbaiki atau mengkoreksi data jika ada masukan dari Bawaslu dan parpol,” ujar Ummi kepada Radar Bogor di Renotel Olympic Sentul, kemarin sore.

Dia menjelaskan hasil pleno rekapitulasi suara tingkat kabupaten atau dokumen DB 1 langsung dibawa ke KPU Provinsi Jabar di Bandung, kemarin. Bersama dengan itu, kotak suara juga langsung diangkut.

“Untuk Kabupaten Bogor kami belum mendapatkan jadwal pembacaan hasil plenonya. Karena info dari provinsi akan dibacakannya sesuai dengan kedatangan kotak suara,” beber dia.

Selama lebih dari satu minggu melakukan pleno di tingkat kabupaten, Ummi mengaku banyak kesulitan yang ditemui. Misalnya lima kecamatan terakhir yang direkapitulasi, yakni Cibinong, Gunungputri, Sukaraja, Cileungsi, dan Bojonggede.

Kelimanya memiliki jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dan daftar pemilih tetap (DPT) yang cukup banyak. “Untuk kecamatan Cibinong saja kami membutuhkan 19 hari. Karena ada 987 TPS yang dihitung suaranya,” kilah Ummi.

Kendala-kendala ini kemudiaan yang membuat proses rekapitulasi suara terhambat dari jadwal yang semestinya tuntas Sabtu (4/5) namun baru selesai kemarin (7/5).

“Jadi keterlambatan ini bukan faktor kesengajaan, tetapi faktor banyaknya volume TPS yang dihitung,” pungkasnya. (dka/d)