BOGOR-RADAR BOGOR, Kenyataan pahit harus diterima PSB Bogor karena tak bisa berlaga di Liga 3 musim depan.
Asprov PSSI Jawa Barat mencoret nama klub berjuluk Laskar Pajajaran itu dari kompetisi kasta terendah sepakbola Indonesia.
Informasi yang dihimpun Radar Bogor, PSB bersama sembilan tim lainnya terkena diskualifikasi karena tak memenuhi aspek persyaratan yang diminta asprov.
Seperti masalah administrasi, skuat pemain yang tak lengkap serta belum melunasi sejumlah tunggakan utang.
“Manajemen baru membayar biaya pendaftaran sebesar Rp2 juta, dari nominal Rp10 juta yang ditetapkan. Belum lagi denda kartu pada musim lalu belum dilunasi,” ujar sumber Radar Bogor yang namanya enggan disebutkan.
Mantan pemain PSB ini pun mengkritisi manajemen yang tak becus mengurus klub.
Seharusnya PSB diisi orang-orang amanah dan tahu sepakbola.
“Kalau sudah begini, yang rugi para pemain juga,” ketusnya.
Hal itu sudah diketahui Ketua Askot PSSI Bogor, Eko Prabowo. Danjen-sapaan karibnya-menyebut harus ada langkah kongkrit yang dilakukan pengurus PSB.
“Manajemen harus bertanggung jawab. Jangan menyalahkan pihak lain dulu. Terutama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor,” tegasnya.
Hingga pukul 21.30WIB, Ketua Umum PSB Mochammad Idris sulit untuk dimintai komentar.
Ia tak mengangkat ponselnya saat Radar Bogor menghubunginya. Begitu pula permintaan wawancara melalui pesan singkat tak dibalasnya. (rur)
