25 radar bogor

Aksi Tawuran Marak di Bulan Ramadan, Janjian Lewat Medsos

Ilustrasi pelakar ditangkap hendak tawuran.

JAKARTA-RADAR BOGOR.,Aksi tawuran warga masih marak terjadi pada bulan suci Ramadan di Jakarta. Seperti terjadi di wilayah Jakarata Selatan dan Jakarta Timur.

Hal ini terlihat dari beberapa orang yang berhasil diamankan aparat kepolisian saat hendak melakukan aksi tawuran. Bahkan, di Jakarta Timur ada seorang remaja tewas akibat tawuran.

Polisi menciduk tujuh orang remaja yang hendak melakukan aksi tawuran saat bulan suci Ramadhan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Kanit Reskrim Polsek Pancoran, Iptu Wahidin mengatakan, para remaja di bawah umur itu baru akan melakukan aksi tawuran.

Mereka kedapatan tengah berkumpul di Empang Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan pada Rabu (8/5), pukul 02.30 WIB.

“Baru mau tawuran mereka, mereka bergerombol. Warga yang resah lalu melaporkannya,” ujar Wahidin, Rabu (8/5).

Menurutnya, tahu ada polisi, mereka pun kabur hingga akhirnya dilakukan pengejaran. Satu remaja ada yang jatuh saat dikejar polisi dan terluka, dia pun dilarikan ke klinik.

Dalam kasus itu, kata dia, polisi mengamankan 7 orang remaja dan menyita clurit.

Kepada polisi, mereka mengaku berkumpul sambil membawa sajam dengan alasan hendak menjaga kampung.

“Sajamnya ditemukan di pinggir jalan, pengakuannya sebelumnya pernah di datangi anak-anak muda, makanya alasan mereka jaga kampung,” pungkasnya.

Selain di Jakarta Selatan, sekelompok gengster yang kerap membuat resah warga Jakarta Timur diciduk polisi Senin (6/5) kemarin. Mereka adalah GH, 16; MR, 17; IR, 17; W, 16; KJ, 21; RF ,18; dan AS, 16.

Remaja ini kerap berugal-ugalan saat berkendara. Belum lagi mereka selalu menenteng senjata tajam. Mereka kumpul-kumpul untuk membut keonaran. Mereka juga menantang warga duel, beruntung sejauh ini belum ada warga yang terpancing.

“Para pelaku berputar-putar jalan umum dengan berteriak sambil mengacungkan sajam,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Ady Wibowo.

Para pembuat onar ini menggunakan pesan berantai WhatsApp untuk mengumpulkan anggotanya. Kemudian setelah berkumpul barulah mereka keliling membuat onar.

Mereka juga memrivalkan aksinya. Hal ini dilakukan semata-mata guna memancing kelompok lain yang tersulut emosi hingga akhirnya mau meladeni duel.

“Perbuatan tersebut di rekam oleh para pelaku yang akhirnya mereka viralkan di media sosial,” ujarnya lagi

Hingga kini polisi masih memburu kemungkinan adanya anggota mereka yang lain agar tidak meresahkan di bulan suci ramadan ini. Sementara mereka yang diamankan masih diperiksa intensif. (JPG)