25 radar bogor

Ada Endapan Longsor, PDAM Tirta Pakuan Kurangi Debit Air Pelanggan

ilustrasi perbaikan pipa PDAM

BOGOR–RADAR BOGOR,Intensitas hujan yang tinggi tak berbanding lurus dengan ketersediaan air warga Kota Bogor yang mayoritas pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor.

Pasalnya, beberapa rumah yang berada di wilayah atau zona pengaliran, air mati di jam tertentu. Melalui aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran (SiBadra), tak jarang warga yang mengeluhkan hal itu.

Seperti yang diungkapkan akun Wina Firqunnisa. Akun yang telah terverifikasi itu mengeluhkan bahwa air PDAM di kediamannya yang berlokasi di Jalan Tajur Kelurahan Muara­sari, Kecamatan Bogor Sela­tan sudah mengalami gangguan empat hari.

Air menyala hanya pada pukul 00.00 WIB hingga 03.00 WIB. Dia meminta agar PDAM Tirta Pakuan segera menindaklanjutinya.

’’Tolong segera ditindaklanjuti karena di sini sering sekali mati air,” tulis dia yang dalam ketera­ngan keluhannya sedang proses penanganan.

Wilayah tersebut hanya satu di antara beberapa wilayah lainnya. Seperti di Kecama­tan Bogor Utara maupun Bogor Timur.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan, Deni Surya Senjaya menerangkan bahwa PDAM melakukan pengurangan debit air yang dialirkan kepada pelanggan.

Pasalnya, itensitas hujan yang tinggi di hulu mengakibatkan beberapa titik terjadi erosi atau longsoran yang masuk ke dalam sungai.

Saat terjadi aliran yang besar, endapan longsoran itu terbawa hingga membuat tingkat kekeruhan yang tinggi.

’’Batas kekeruhan kita di atas 1.000 sudah dianggap tinggi, akhirnya saat produksi ditentu­kan pilihan apa yang harus di korbankan, kualitas atau kuanti­tas, dan kita pilih memperta­hankan kualitas, otomatis kuantitas diturunkan dan distribusi air yang masuk ke reservoir Cipaku dan Pajajaran jadi berkurang,” jelasnya.

Sampai saat ini, kata Deni, ham­pir 80 persen sistem penye­diaan air bersih yang digunakan PDAM Tirta Pakuan adalah air permukaan dari Sungai Cisadane. Ke depan dengan hadirnya SPAM Katulampa maka tidak akan lagi terjadi penurunan produksi ketika terjadi kendala seperti saat ini.

’’Kalau nanti kita sudah punya SPAM Katulampa itu bisa terimbangi, karena hitungan kami saat ini dalam kondisi normal kita kekurangan debit 120 liter per detik, dengan tambahan 300 liter per detik dari Katulampa itu akan bisa ditutupi dan ketika terjadi lagi kendala penurunan produksi insyaallah akan stabil karena ada dua supply,” ungkapnya.

Selain SPAM Katulampa, PDAM Tirta Pakuan juga telah menyiapkan program lain untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Antara lain menambah 100 liter per detik di Palasari, 200 liter perdetik di Cikereteg dan 100 liter perdetik di Mulyaharja.

’’Insya­allah itu menjadi salah satu pelengkap untuk bisa lebih menyempurnakan sistem pelayanan air bersih di PDAM Tirta Pakuan seperti yang diharapkan semua pihak,” pungkasnya.(gal/c)