DEPOK-RADAR BOGOR, Beberapa pekan ini khalayak Kota Depok dibuat sangat waspada. Biang keroknya, sudah lama tak terdengar wabah serangan wabah Tomcat. Binatang jenis kumbang serangga itu kembali menyerang permukiman warga.
Jum’at (3/5/19), binatang berkelir hitam dan orange itu sudah menyerang sejumlah warga disejumlah wilayah di Kota Depok. Maria Ulfa misalnya. Warga Cilodong ini merasa sedih.
Ini dikarenakan anaknya yang masih kecil, kena tomcat dibagian lehernya. Sudah tiga hari akibat serangga tersebut kulit leher naknya memerah dan melepuh. Saat ini kondisinya sudah mendingan.
“Saat ini tinggal tengahnya. Kalau pinggirannya sudah mengelupas,” singkat dia.
Kemudian, Pretty Lumiya di Jalan Kapitan Kelurahan Sukatani, Tapos. Tomcat sudah menyerang suaminya. Yang dirasa suaminya panas dan gatel sekali. Terus lama-lama bengkak seperti kena minyak panas. Lalu memerah, lukanya jadi bekas. “
Tidak ilang bekasnya. Dan itu lama proses penyembuhannya bisa sebulan,” beber Pretty kepada Harian Radar Depok (Radar Bogor Grup), Jum’at (03/05/2019).
Belum lama, kata Pretty tomcat juga kembali muncul, adanya di tangga rumah. Entah datangnya dari mana. “Akhirnya langsung saya musnahkan, saya sangat kesal sekali. Takut bayi saya kena,” bebernya kesal.
Di perumahan Lembah Hijau, Kelurahan Mekarsari, Cimanggis. Salah satu penguhinya, Restu mengaku, anak dan suaminya kena tomcat. Suami dan anaknya mengalami mirip luka bakar, gatal dan perih. Di sini masih banyak tomcat.
“Suami dan anak saya langsung diolesi salep acyclovir, alhamdulillah cepat keringnya,” singkat Restu.
Di lokasi terpisah, warga Jalan Rotan Kelurahan/Kecamatan Limo, Hendri W menuturkan, anaknya ikut kena tomcat dibagian jarinya, kemudian bengkak dan memerah. Sebelum parah, akhirnya bagian yang terpapar diberi minyak urut tawon. “Alhamdulillah belum ada lagi, semoga tetangga dan keluarga saya tidak kena,” ujarnya. (Jpg)
