25 radar bogor

Waspada! Kebakaran Meningkat Saat Ramadan, 3 Kecamatan di Puncak Paling Rawan

Kampung Pasir Pogor RT 01/02, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (4/4/2019) malam.

CISARUA-RADAR BOGOR, Potensi kebakaran selama Ramadan biasanya lebih tinggi dibandingkan bulan biasa.

Salah satu faktor penyebabnya, intensitas masyarakat dalam beraktifitas di bulan puasa relatif meningkat.

Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Bogor, Muhammad Azaharry membenarkan kondisi tersebut.

Menurutnya, banyak masyarakat beraktifitas di malam hari dengan kondisi mengantuk, hingga lalai dengan apa yang sedang dikerjakannya.

“Memang banyak terjadi kebakaran yang disebabkan human eror atau maksudnya kesalahan dari masyarakat itu sendiri. Lagi masak makanan sahur misalnya, lalu lupa mematikan gas karena mengantuk itukan bahaya,” tuturnya.

Azaharry memaparkan, peristiwa kebakaran di tiga wilayah kawasan Puncak, Kecamatan Megamendung, Cisarua, dan Ciawi pada 2018 ada 19 peristiwa, sedangkan pada tahun 2019 hingga April ini terjadi lima peristiwa kebakaran.

“Bulan April ini saja ada lima kejadian di tiga kawasan puncak tersebut. Cuaca hujan seperti saat ini tidak menutup kemungkinan bakal terjadinya kebakaran. Kebakaran tidak dapat diprediksi apalagi nanti pas bulan puasa,” ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap fokus dalam beraktifitas, khususnya di malam hari di Bulan Ramadan.

Masyarakat juga diminta agar terus melakukan pengecekan pada sejumlah peralatan dan penggunaan alat-alat yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.

“Kabel kecil juga jangan disepelekan, jika arus listriknya sedang tidak beres maka akan menimbulkan percikan yang kemudian menciptakan adanya api,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan, Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Ciawi, Hendri menyebut adanya kebakaran lebih sering terjadi karena kelalaian masyarakat dalam beraktifitas.

Hendri berpesan agar masyarakat dapat lebih sering melakukan pemeriksaan terhadap alat yang dapat menimbulkan kebakaran di rumah.

“Apalagi bulan puasa ini bahaya juga kalau beraktifitas dalam kondisi mengantuk. Masyarakat diharapkan dapat lebih teliti dan sering melakukan pengecekan,” pungkasnya. (cr1/c)