25 radar bogor

Longsor di Cisarua, Kendaraan Milik Ketua BPD Citeureup Hancur Tertimbun

Kendaran Ketua BPD yang hancur tertimbun longsor di Hotel Anti Resort, Kampung Ciburial, Desa Ciburial, Kecamatan Cisarua, akhir pekan lalu

CISARUA-RADAR BOGOR, Wajib Aeni (50) hanya bisa pasrah, kendaraan roda empat berjenis Splash coklat dengan nopol B 1196 EFX miliknya hancur ditertimbun material longsor di Hotel Anti Resort, Kampung Ciburial, Desa Ciburial, Kecamatan Cisarua, akhir pecan lalu. Hingga saat ini minbus itu masih belum bisa dievakuasi.

Pria yang menjabat sebagai Ketua BPD Desa Gunungsari Kecamatan Citeureup itu awalnya sedang mengikuti kegiatan Diklat Peningkatan Kapasitas BPD yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bogor.

Selama kegiatan, ia menginap tiga hari. Setiba dilokasi, Wajib memarkirkan kendaraannya di satu lorong jalan yang di atasnya terdapat tebing setinggi 13 meter.

“Kejadiannya itu malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Saya parkirkan kendaraan di sini. Kondisi saat itu memang hujan sejak pukul 15:00 WIB,” kata Wajib kepada Radar Bogor.

Tiba-tiba, tebing yang berada di atas kendaraannya longsor. Wajib menyebut dua kali terjadi longsor. Yang pertama hanya terkena bagian depan kendaraan saja. Kondisi roda empatnya masih belum terlalu parah.

“Nah, selang empat menit berikutnya ambruk total. Dan kendaraan saya tertimpa longsoran sampai tidak berbentuk. Saya sedang berusaha selamatkan mobil, tapi begitu tanah berjatuhan, saya selamatkan diri secepatnya. Nyawa saya juga nyaris terancam,” kata Wajib.

Hingga kini kendaraan miliknya masih belum dapat dievakuasi lantaran material yang cukup berat. Pantauan Radar Bogor di lokasi, sebuah eskavator dengan dua truk masih berupaya membersihkan sisa-sisa material longsoran.

“Ya pastinya saya sedih. Kendaraan satu-satunya milik saya cuma ini. Kalau mau anter anak sekolah, ngaji, kegiatan desa, saya pakai ini. Sekarang saya belum tahu bagaimana menggantikannya,” ujar Wajib.

Sementara itu, Kepala Desa Gunungsari Hendra Permana berharap agar DPMD mau membantu penyelesaian kendaraan milik Wajib. Bagaimana pun, kata Hendra, Wajib datang ke lokasi atas acara atas undangan resmi DPMD.

“Paling tidak ada kepedulian untuk memfasilitasi penggantiannya. Ini kan musibah. Tidak disengaja. Apalagi itu kendaraan satu-satunya. Saya berharap DPMD ikut turun tangan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Deni Ardiana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih mengurus pengganti kendaraan milik Wajib.

“Karena kejadiannya di hotel, nanti yang mengganti pihak hotel. Kita sudah koordinasi dengan pihak hotel dan sudah dibuatkan berita acara. Mudah-mudahan secepatnya bisa digantikan,” pungkas Deni. (drk/c)